Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kotak Suara dari Kardus dengan Diduduki dan Diangkat 4 Orang, Begini Hasilnya

Kompas.com - 20/12/2018, 17:04 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar uji tekan terhadap kotak suara kardus untuk meyakinkan kemanan kotak suara tersebut.

Kotak suara kardus itu diduduki sambil diangkat oleh empat petugas KPU untuk menguji kekuatan kardus.

Simulasi uji kualitas kotak suara dari kardus ini berlangsug di halaman kantor KPU Mamasa, Kamis (210/12/2018).

Ketua KPU Mamasa Joni Rambulangi mengatakan, simulasi kotak suara dilakukan pihaknya bersama Panwaslu untuk menguji kualitas kotak suara yang akan digunakan saat pencoblosan pada Pemilihan Presiden dan Legislatif pada 17 April 2019 mendatang.

Menurut Joni, kualitas kotak suara yang berbahan kardus tersebut dianggap kuat dan aman untuk digunakan saat pencoblosan nanti.

Baca juga: Sebanyak 2.065 Kotak Suara KPU Badung Rusak Terendam Banjir

Meski demikian, pihaknya mengakui ada sekitar belasan kotak suara yang ada di KPU Mamasa saat ini mengalami kerusakan. Kerusakan kotak suara tersebut diperkirakan terjadi saat pengiriman dari Jakarta ke Mamasa.

“Kita uji coba ketahanannya bersama Bawaslu. Dari hasil uji yang dilakukan dianggap cukup tahan. Memang ada beberapa kotak suara yang rusak, tapi itu kerusakan terjadi kemungkinan saat dalam proses pengiriman sebelum tiba di KPU Mamasa,” ujar Joni.

Selain kerusakan kotak suara, jumlah logistik di KPU Mamasa juga masih kurang. Misalnya, bilik suara masih kurang 39 unit dan kotak suara kurang 31 buah.

Baca juga: Uji Kekuatan Kotak Suara dari Karton, Diinjak hingga Disiram Air

Kendala lain yang dihadapi KPU Mamasa saat ini adalah gudang logistik yang mengalami kemiringan hingga 30 derajat. Sebagian atap dan plafon gedung tempat peyimpanan logistik roboh akibat gempa yang sudah lebih dari sebulan mengguncang Mamasa. Akibatnya, logistik dan dokumen pilpres dan pileg hanya ditutup terpal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com