Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racik Ekstasi Palsu Gunakan Obat Sakit Kepala dan Cat, Idham Ditangkap

Kompas.com - 19/12/2018, 18:01 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-  Jajaran unit Reskrim Polsek Ilir TImur I Palembang, Sumatera Sealtan menangkap Idham (36), salah satu bandar narkoba yang meracik pil ekstasi oplosan dengan menggunakan cat yang dicampur obat sakit kepala.

Berdasarkan informasi, penangkapan terhadap Idham bermula ketika petugas mendapatkan kabar dari seorang warga di Kelurahan 14 Ilir Palembang yang menjadi korban pengancaman.

Petugas pun langsung datang ke lokasi dan menggeledah rumah Idham yang diduga menjadi pelaku di Jalan Antasari, Lorong Terusan Laut Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir TImur I Palembang.

Namun, ketika digeledah untuk mencari barang bukti, petugas menemukan alat konsumsi sabu serta peracik ekstasi palsu.

"Kami dapatkan 351 butir ekstasi palsu dan dan 5 butir ekstasi asli," kata Kapolse Ilir Timur I Kompol Edi Rahmat, saat gelar perkara, Rabu (19/12/2018).

Baca juga: BNN Ungkap Penyeundupan 15.401 Butir Ekstasi

Edi melanjutkan, dari hasil pemeriksaan, Idham meracik sendiri ekstasi tersebut dengan campuran cat serta obat sakit kepala.

Selanjutnya, seluruh pil ekstasi itu ia jual ke kawasan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

"Ekstasi palsu itu dibuat tersangka sendiri dan dipasarkan di luar Palembang," jelas Kapolsek.

Sementara, dari pengakuan Idham, ia membuat pil ekstasi palsu itu hanya iseng. Obat sakit kepala ia campur dengan cat dinding serta air bekas menghisap sabu.

"Saya buat bentuknya mirip pil, cetak sendiri, warnanya beda-beda," kata Idham.

Ekstasi palsu yang ia buat dijual Idham dengan harga murah yakni Rp 20 ribu per butir di wilayah Tulung Selapan, Kabupaten OKI.

"Karena harganya murah, jadi pada mau, tidak tahu efeknya gimana. Saya belum pernah coba sendiri," ujarnya.

Kompas TV Jajaran Polda Riau menggagalkan peredaran narkotika. Belasan kilogram dan puluhan ribu pil ekstasi dikendalikan dari dalam penjara. Terungkapnya peredaran narkotika ke wilayah Riau berawal dari polisi yang menangkap kurir sabu di jalan lintas Dumai - Sungai Pakning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com