Menko Darmin Minta Pemkab Karawang Serap Pekerja Lokal di PLTGU Jawa 1 Power

KARAWANG, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Darmin Nasution meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang aktif berkordinasi perihal program vokasi atau pemagangan di PLTGU Jawa 1 Power.

Tujuannya agar pekerja lokal dapat terserap dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Diperlukan peran aktif dari bupati untuk mendorong Pertamina dan PLN melatih penduduk di sekitar sini. Karena bakal banyak lapangan kerja di sini," kata Darmin di Cilamaya, Rabu (19/12/2018)

Darmin meminta Pemkab Karawang aktif membuat pelatihan atau vokasi dengan Pertamina dan PLN. Sebab, bakal tersedia ribuan lapangan kerja, baik saat proses kontruksi maupun saat pembangkit sudah berjalan.

Baca juga: Proyek PLTGU Cimalaya, Pemkab Karawang Ajukan Syarat ke Konsorsium

Diperkirakan, kata dia, proyek PLTU berkapasitas 1.760 MW ini akan melibatkan sekitar 4.600 tenaga kerja saat dibangun dan sebayak 500 pekerja saat pembangkit listrik sudah berjalan.

"Saya titip, datanglah ke Pertamina atau PLN untuk bikin pelatihan vokasi baik konstruksi atau lainnya. Kalau anda tidak aktif, pekerja akan banyak dari luar daerah (Karawang). Jangan nanti setelah banyak (pekerja) dari luar (Karawang) baru teriak," kata Darmin 

Bukan hanya dalam kegiatan konstruksi, perusahaan juga akan memberikan prioritas penyerapan tenaga kerja untuk keperluan operasional saat pembangkit ini sudah mulai beroperasi 25 tahun lagi.

Mengingat teknologi yang diterapkan pada pembangkit ini adalah teknologi tinggi‎, perusahaan pun tidak segan untuk memberikan pendidikan ke pada masyarakat calon pekerja di PLTU ini nantinya.

Baca juga: Konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz Menang Proyek IPP PLTGU Jawa-1

"Setelah nanti menjelang pengoperasian, dua tahun sebelum operasi sudah mulai kita arahkan untuk mendidik orang-orang dari sini yang nantinya bisa masuk. Jadi dua tahun sebelumnya kita mulai lakukan pendidikan," kata dia.

Saat ini, pembangunan PLTGU Jawa 1 mulai memasuki tahap 2 atau tahap konstruksi secara masif. Sebanyak 20 perusahaan domestik dan internasional terlibat dalam proyek tersebut.

"PLTGU ini jadi yang terbesar di Asia dan
pertama di Asia Tenggara. Dengan kapasitas 1.760 Mega Watt, pembangkit ini mampu menerangi empat juta rumah," kata Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

Pembangunan pembangkit listrik tersebut juga diklaim bakal memberikan multiplayer effect bagi perekonomian wilayah Karawang Bekasi dan sekitarnya, salah satunya melalui serapan tenaga kerja.