Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Rumah di Perumahan Korpri Samarinda Terbakar, 7 Penghuninya Tewas

Kompas.com - 18/12/2018, 14:50 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah rumah di Samarinda, tepatnya di Perumahan korpri di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Selasa (18/12/2018) dini hari. 

Tujuh orang meninggal dalam kebakaran tersebut, terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak.

Kapolsek Sungai Pinang Kompol I Gede Suardana mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran, termasuk memasang garis polisi di tempat yang diduga api berasal.

"Kami masih lakukan penyelidikan, apa penyebab utama api membesar. Kita masih berupaya mengumpulkan saksi-saksi, selanjutnya akan ada penyelidikan lebih lanjut," sebutnya.

Baca juga: Korban Terdampak Kebakaran di Surabaya Dapat Bantuan Bedah Rumah

Menurut saksi mata di lapangan, ketujuh korban ditemukan terpisah. Hanya ada satu pintu di rumah tersebut dan terkunci, sehingga korban diprkirakan terjebak. Diduga, korban tidak dapat membuka pintu utama, karena api sudah membesar.

"Mereka ditemukan terpisah, ada di ruang kamar depan dan ada pula yang di belakang. Rumah tersebut hanya memiliki satu pintu yaitu pintu utama," kata Syahrin, salah satu petugas relawan kebakaran yang ditemui Kompas.com.

Saat evakuasi dilakukan, dua korban di kamar utama bagian depan, yakni Andi Ibrahim Bayu (42) dan Muhammad Rafli (12).

Sementara itu, dibagian belakang rumah, diantaranya Sri Rahayu Panjaitan (40) dan Alvira Putri Ananda (14) yang ditemukan dengan kondisi berpelukan, di antara pintu dapur.

Satu korban anak, Ilda Safira Putri (8) ditemukan di tembok dekat pintu menuju teras belakang, atau yang sering digunakan untuk jemuran pakaian.

Sementara dua korban lainnya, yakni Elhamsyah Arsyad (49) dan Ernawati Panjaitan (45) ditemukan di sisi paling belakang rumah.

Baca juga: Kebakaran Ludeskan Belasan Rumah di Samarinda

"Rumah korban terhimpit bangunan rumah lain. Kanan kiri dan belakang itu sudah mepet. Kalau api dari depan, memang tidak bisa keluar. Mulanya tetangga mengira korban sudah keluar, tapi ternyata terjebak di dalam," kata Burhan salah satu tetangga korban.

Ketujuh jenazah korban sudah dievakuasi, untuk kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com