Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sastrawan Indonesia Gelar Muktamar Sastra Pertama di Pesantren

Kompas.com - 17/12/2018, 21:34 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ratusan sastrawan dari seluruh Indonesia akan menggelar Muktamar Sastra pertama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Muktamar itu akan dilaksanakan 18-20 Desember 2018 mendatang.

Ketua Dewan Pengarah Muktamar Sastra, Ahmad Najib mengatakan, muktamar tersebut digelar agar rakyat tidak hanya disuguhkan persoalan politik. Sebab, akhir-akhir ini tensi politik sudah mulai memanas.

"Muktamar Sastra 2018 adalah sebuah ikhtiar. Satu upaya untuk mendorong gerak bangsa ini agar tidak melulu menjadikan politik dan ekonomi sebagai panglima," ungkapnya, Senin (17/12/2018).

Menurut dia, bangsa Indonesia dibangun dengan tatanan dan ajaran-ajaran baik, nilai kerukunan, saling mengormati, gotong-royong dan tenggang rasa.

"Jika hari ini sebagian dari nilai-nilai itu memudar, maka gerakan kebudayaanlah yang diharapkan bisa memulihkan kembali. Dengan jalan kebudayaan kita berharap bisa kembali menggali kenusantaraan dan membangun kebangsaan," ucapnya.

Baca juga: Sastrawan: Hati yang Diliputi Gagasan Kebudayaan Tak akan Punya Waktu untuk Saling Fitnah

Muktamar Sastra pertama kali itu kan diisi dengan diskusi pleno dan diskusi panel.

"Jadi kita akan diskusikan sejarah dan Khazanah Kesusasteraan Pesantren. Selain itu, kita juga akan membahas pergumulan kesusasteraan di Indonesia," terangnya.

Najib berharap, dengan mengambil dua tema besar ini dapat memunculkan pemetaan kesusasteraan nusantara.

"Paling tidak, dalam dua segmentasi besar, yakni sastra pesantren dan sastra Indonesia non-pesantren," tutupnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Penghargaan kepada 2 Budayawan dan 2 Sastrawan

Rencana muktamar Sastra akan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, tokoh budayawan nasional seperti KH Mustofa Bisri, KH R Achmad Azaim Ibrahimy, KH D Zawawi Imron, KH Mutawakkil Alallah dan Emha Ainun Nadjib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com