Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disidak Wabup, Pedagang Pasar Sayur Magetan Malah Minta "Penglaris"

Kompas.com - 17/12/2018, 13:42 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di pasar sayur Magetan Jawa Timur mengeluh sepi pembeli ketika Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Sidak dilakukan untuk memantau harga sembako menjelang natal dan tahun baru.

Sriatun, salah satu pedagang roti dan jajanan khas Magetan, bahkan memaksa ibu Wakil Bupati untuk membeli dagangannya karena sejak kebakaran 5 bulan lalu kondisi pasar sepi pembeli.

"Mbok disuruh beli mas ibu Wabup, wong jarang jarang turun ke pasar, kasih penglaris karena sejak kebakaran lima bulan lalu jam 9 sudah tidak ada pembeli dipasar. Sepi," ujarnya, Senin (17/12/2018).

Selain Sriatun, pedagang sembako yang sudah berjualan di pasar sayur Magetan sejak tahun 1995, Siti, mengakui sepinya pembeli di dalam pasar. 

Baca juga: Cerita Warga Ngariboyo Magetan: Serbuan Ribuan Ulat Bulu Itu Sudah Biasa

Hal itu dikarenakan pemerintah daerah membiarkan pedagang sayur dan sembako eceran yang menggelar lapak diluar pasar tidak ditertibkan.

Dia meminta kepada Wakil Bupati yang sidak untuk menertibkan pedagang yang berjualan di area jalan di luar pasar.

"Kami penjual eceran, kalau pedagang eceran di luar pasar dibiarkan jualan sampai siang kami ya sepi.  Sebelum kebakaran dulu tidak ada yang jualan sampai siang," ujarnya.

Terkait tuntutan pedagang untuk menertibkan pedagang yang membuka jualan di luar pasar Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti mengaku masih akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Masih kita koordinasikan dengan instansi terkait," ujarnya.

Dari hasil pantauan di pasar sayur Magetan, Nanik mengaku harga sembako masih relatif stabil meski ada kenaikan Rp 500 hingga Rp 1.000 pada sejumlah beberapa kebutuhan pokok warga. Kenaikan teebesar dialami daging ayam dari Rp 30.000 menjadii Rp 32.000.

"Harga relatif stabil, kalau ada kenaikan kita akan lakukan operasi pasar," ucapnya.

Baca juga: Fakta Tentang Tas Dicurigai Bom di Magetan, Tergeletak di Perempatan hingga Diledakkan Gegana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com