Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Jiwa Korban Banjir Mengungsi di Aceh Selatan

Kompas.com - 17/12/2018, 07:19 WIB
Masriadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


ACEH SELATAN, KOMPAS.com – Sekitar 244 jiwa atau 59 kepala keluarga korban banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Senin (17/12/2018), mengungsi ke sejumlah tempat.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan menyebutkan, pengungsi tersebar di dua titik yaitu di Desa Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah, persisnya di Kompi Detasemen B Brimob Trumon Tengah sebanyak 39 kepala keluarga atau 148 jiwa.

Dari jumlah itu, terdapat 10 warga lanjut usia, 9 bayi di bawah lima tahun, dan delapan bayi.

Baca juga: Daerah Aceh Selatan Ini Direndam Banjir hingga 2 Meter, Warga Mulai Dievakuasi

Sedangkan di Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, terdapat 10 kepala keluarga mengungsi atau 50 jiwa.

Petugas Pusat Data dan Informasi BPBD Aceh Selatan, Azhar Idris menyebutkan, sepanjang hari barang yang dibutuhkan pengungsi yaitu makanan bayi, selimut, dan bahan makanan.

Tim terpadu, sambung Azhar, juga mulai menyalurkan bantuan masa panik. Selain itu, banjir juga mulai merendam kawasan pemukiman di Kecamatan Trumon Timur.

Sebanyak empat desa yaitu Desa Seunuebok Pusaka, Titi Poben, di Kecamatan Trumon Timur, terendam satu sampai dua meter.

Sedangkan di Kecamatan Trumon Tengah, Desa Lhok Raya dan Cot Bayu, ketinggian air mencapai satu hingga satu setengah meter.

Baca juga: Anak-anak Korban Banjir di Kampar Riau Makan Nasi dan Mi Instan

“Untuk kawasan Trumon Timur kita pantau terus, tim terus siaga di lokasi untuk kebutuhan evakuasi. Sampai saat ini, masyarakat masih bertahan,” kata Azhar.

Sebelumnya diberitakan banjir merendam kawasan Kabupaten Aceh Selatan.

Ketinggian air mencapai dua sampai tiga meter. Dampaknya ratusan masyarakat mengungsi.

Kompas TV Ratusan rumah warga di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat kembali terendam banjir pada Sabtu (15/12) pagi. Ketinggian air mencapai hingga satu meter.<br /> <br /> Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Citarum. Meski rumahnya terendam banjir, sejumlah warga memilih tetap berada di rumahnya. Warga enggan mengungsi karena mengaku harus menjaga sejumlah barang berharganya.<br /> <br /> Seringnya banjir merendam kedua wilayah ini dikeluhkan para warga. Sebab, selain aktivitas mereka terhambat, warga juga mengaku beberapa bagian rumahnya rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com