Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Berharap Polisi Serius Menangani Kasus Perusakan Atribut Demokrat

Kompas.com - 16/12/2018, 15:04 WIB
Idon Tanjung,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berharap kepolisian serius menangani kasus perusakan atribut Partai Demokrat (PD) di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (15/12/2018).

Pernyataan ini disampaikan SBY menanggapi rencana pelaporan yang dilakukan politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera, yang akan melaporkan SBY ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.

Pada Sabtu malam, Kapitra mengatakan akan melaporkan SBY ke Polda Riau karena SBY dinilai telah menyudutkan PDI-P dalam kasus perusakan atribut Demokrat.

"Silakan. Saya tadi malam juga mendengar. Ingat! Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin. Tidak pernah," kata SBY saat ditemui wartawan di lokasi Car Free Day (CFD) di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Ruhut Ingatkan Jangan Sampai Ada Adu Domba dalam Peristiwa Perusakan Atribut Demokrat

Menurut dia, sudah ada bukti yang kuat dalam kasus ini yang akan memudahkan kepolisian mengungkapnya.

"Kami punya strong evidence (bukti kuat), yang Insya Allah membuka jalan bagi kepolisian untuk menemukan siapa-siapa dibelakang aksi pengrusakan itu," lanjut SBY.

Oleh karena itu, dia berharap kepolisian bisa menangani kasus tersebut secara serius dan tuntas.

"Saya, Partai Demokrat sungguh berharap kepolisian kita bisa menangani secara serius dan tuntas. Rakyat menunggu. Kami menunggu," kata SBY.

"Kepolisian kita itu hebat. Waktu 10 tahun saya memimpin (Indonesia), banyak sekali menyelesaikan masalah, cepat, tepat, tuntas. Kali ini rakyat menunggu, saya menunggu ada kah bisa dilakukan lagi. Saya juga ingin kebenaran segera terwujud untuk keadilan," kata SBY.

Perusakan atribut Partai Demokrat terjadi saat SBY berada di Pekanbaru.

Untuk memastikan kejadian itu, SBY dan petinggi PD lainnya mengecek langsung ke Jalan Jenderal Sudirman, lokasi perusakan atribut tersebut.

Baca juga: Atribut Demokrat Dirusak, Jokowi Imbau Jangan Ada yang Memanas-Manasi

SBY mengaku sedih dan sangat menyayangkan aksi perusakan tersebut. Namun dia mencoba tafakur dan mengadu kepada Allah SWT.

"Lebih baik kita mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke parit. Itu sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke parit," kata SBY.

Satu pelaku ditangkap

Satu orang pelaku diduga melakukan perusakan atribut Demokrat ditangkap jajaran Polda Riau.

"Pelaku seorang laki-laki berinisial HS warga Pekanbaru. Saat ini masih menjalani pemeriksaan penyidik," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada Kompas.com, Sabtu kemarin.

Dia belum menjelaskan apa motif pelaku hingga merusak atribut Demokrat pasca penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru.

"Pelaku masih dimintai keterangan," kata Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com