Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Korban Bencana Banjir di Kampar Riau, Makan Seadanya hingga Merugi Ratusan Juta

Kompas.com - 14/12/2018, 20:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir melanda empat kabupaten di Riau. Salah satu kabupaten yang paling parah terkena banjir adalah Kabupaten Kampar.

Selain Kabupaten Kampar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), dan Bengkalis, juga diterjang banjir.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, bantuan telah disalurkan untuk para korban, namun tidak seluruhnya berhasil terjangkau bantuan.

Sejumlah warga mengeluhkan stok makanan mereka telah menipis dan bertahan hidup dengan makanan seadanya.

Inilah fakta di balik bencana banjir di Riau:

1. Hujan deras membuat Sungai Kampar meluap

Banjir melanda permukiman warga Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (11/12/2018).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Banjir melanda permukiman warga Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (11/12/2018).

Edwar Sanger menjelaskan, banjir saat ini terjadi akibat musim hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak beberapa hari terakhir. Curah hujan mengakibatkan sungai meluap.

"Untuk di wilayah Kabupaten Kampar, banjir akibat luapan air Sungai Kampar. Karena lima pintu air waduk PLTA saat ini masih dibuka," sebut Edwar.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor pada 30 November 2018 lalu.

Akibat luapan Sungai Kampar tersebut, 848 kepala keluarga terkena dampak. Sejumlah fasilitas umum pun tergenang banjir.

"Korban banjir di Kabupaten Kampar seluruhnya sekitar 848 kepala keluarga (KK). Selain rumah, air juga menggenangi fasilitas umum, seperti sekolah, tempat ibadah, jalan dan lainnya," sebut Edwar pada Kompas.com, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga: Sungai Kampar Riau Meluap, Warga Kebanjiran

2. PLTA Koto Panjang buka lima pintu air, Sungai Kampar meluap

Tiga pintu air pelimpahan pada waduk PLTA Koto Panjang dibuka akibat tingginya debit air di musim penghujanKontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani Tiga pintu air pelimpahan pada waduk PLTA Koto Panjang dibuka akibat tingginya debit air di musim penghujan

Pihak PLTA Koto Panjang menjelaskan kepada masyarakat, lima pintu air waduk dibuka dengan ketinggian 150 sentimeter.

"Beberapa hari lalu dibuka dengan ketinggian sekitar 120 sentimeter. Sekarang kami tambah 30 sentimeter, sehingga menjadi 50 sentimeter," kata Manager PLTA Koto Panjang Rusdi melalui keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Minggu.

Saat itu, Rusdi menyampaikan, elevasi waduk mencapai 84,60 sentimeter sehingga pintu air terpaksa dibuka lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com