Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekber Perlindungan Anak Palu Catat 118 Kasus Anak Hilang dan Dicari Keluarga

Kompas.com - 14/12/2018, 18:42 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Khairina

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto menjelaskan,sejak 29 September 2018, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI telah mendirikan Sekretariat Bersama (Sekber) Perlindungan Anak.

Sekber berlokasi di Dinas Sosial Provinsi dan Balai Rehabilitasi Sosial Nipotowe, Kota Palu.

Sekber bekerja sama dengan UNICEF dalam rangka membantu pemulihan dan rehabilitasi sosial bagi anak-anak Palu, Sigi, dan Donggala.

Menurut Edi Suharto, Kementerian Sosial juga telah mengerahkan 44 pekerja sosial Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak atau dikenal dengan Sakti Peksos.

“Kemensos fokus pada tiga hal yaitu Family Tracing and Reunification, pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak, termasuk isu perlindungan anak lainnya, serta Layanan Dukungan Psikososial Anak,” kata Edi, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Hukuman Diperberat dalam Kasus Palu Arit, Aktivis Lingkungan Pertanyakan Putusan MA

Menurutnya, salah satu bentuk layanan dukungan psikososial anak adalah mengkoordinasikan dan melaksanakan Kegiatan Pondok Anak Ceria yang berada di 10 lokasi yakni Balaroa, Dolo Selatan, Donggala, Duyu, Gunung Bale, Kawatuna, Lapangan Walikota Palu, Mamboro Boya, Masjid Agung Palu, dan Mts. Alkhairat Mamboro Palu.

Data Sekber Perlindungan Anak mencatat sebanyak 118 kasus anak yang hilang dan dicari keluarganya.

Pemerintah dan mitra terkait telah bahu membahu berusaha membantu anak-anak agar bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

“Hingga saat ini kami telah berhasil mereunifikasi 30 kasus anak yang terpisah dengan keluarganya,” tutur Edi. 

Kompas TV Pasca diperiksa kemarin, Sugi Raharja menilai penetapan tersangka ini tidak adil. Kasus pencemaran nama baik ini bermula dari rekaman video miliknya yang dibuat di salah satu pesantren di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada bulan Mei lalu yang kemudian diunggah ke media sosial. Video nya itu pun dilaporkan oleh koordinator forum pembela kader muda NU ke polisi karena dinilai menghina NU.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com