Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Longsor di Toba Samosir, Puluhan Warga Diungsikan hingga 2 Warga Masih Hilang

Kompas.com - 14/12/2018, 16:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya 8 orang ditemukan tewas saat longsor menerjang 4 rumah di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir pada Kamis (13/12/2018) dini hari.

Selain itu, petugas terpaksa mengungsikan kurang lebih 39 warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor.

Hingga saat ini warga dan petugas masih terus mencari beberapa korban yang diduga masih hilang. Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian, segera memerintahkan pendirian dapur umum.

Berikut ini fakta di balik bencana longsor di Kabupaten Toba Samosir:

1. Dua korban hilang masih dicari warga dan petugas

Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian (pakai topi) saat meninjau lokasi longsor, Kamis (13/12/2018).Tigor Munthe/KOMPAS.com Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian (pakai topi) saat meninjau lokasi longsor, Kamis (13/12/2018).

Satu demi satu korban longsor di Desa Halado, Toba Samosir, mulai ditemukan. Hingga Kamis (13/12/2018), sudah ada 8 korban meninggal yang berhasil dievakuasi petugas.

"Dari total korban 15 orang, tinggal dua lagi yang masih dicari yakni Sutan Japri Marpaung dan Kasmer Marpaung," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Lalo Simanjuntak dihubungi Kamis (13/12/2018) siang.

Menurut Lalo, proses pencarian terus dilakukan dengan menurunkan tiga alat berat dibantu belasan petugas.

Kondisi tanah di lokasi kejadian cukup gembur, sehingga diperkirakan hari ini seluruh korban bisa ditemukan dan diangkat.

"Tanahnya labil. Itu sebabnya saat hujan deras datang, longsor dan menimpa rumah para korban," ungkap Lalo.

Baca Juga: Longsor di Toba Samosir, Sudah 8 Korban Tewas Ditemukan

2. Curah hujan tinggi selama sepekan di Desa Halado

Ilustrasi hujankulkann Ilustrasi hujan

Menurut Lalo Simanjuntak, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur Desa Halado selam beberapa hari. Diduga kuat akibat tingginya curah hujan tersebut, membuat tanah labil di desa tersebut rawan longsor.

Empat rumah milik warga rusak diterjang longsor. Saat itu, dua warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban meninggal dunia atas nama Rosdiana boru Nainggolan (35) dan Nia boru Marpaung (14). Sedangkan beberapa warga juga terluka, antara lain Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).

"Para korban diduga merupakan satu keluarga. Mereka sudah dibawa ke klinik milik PT Inalum," kata Lalo.

Baca Juga: Korban akibat Longsor di Toba Samosir Kembali Ditemukan, Sudah 5 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com