Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pekerja Bangunan Sekolah Dievakuasi dari Nduga ke Wamena

Kompas.com - 14/12/2018, 14:24 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Enam pekerja bangunan di Distrik Yal dan Distrik Koroptak, Kabupaten Nduga dievakuasi ke Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat (14/12/2018).

Ke-6 pekerja ini sebelumnya bekerja membangun sekolah dasar di dua distrik tersebut.

Namun, karena pada 1 Desember 2018 lalu kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya melakukan penembakan terhadap para pekerja dari PT Istaka Karya, maka mereka bersembunyi.

Pasalnya, saat itu tersiar kabar kelompok bersenjata itu sedang mencari para pekerja.

Baca juga: TNI-Polri Evakuasi Empat Pekerja dari Kenyam ke Timika

Ke-6 pekerja ini dievakuasi dari Bandara Kenyam ke Bandara Wamena menggunakan Pesawat Twin Otter Trigana Air.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, ke-6 pekerja ini bukan karyawan dari PT Istaka Karya.

"Sehingga sampai dengan hari Jumat tanggal 14 Desember 2018 personel gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi sebanyak 35 orang pekerja di luar PT Istaka Karya," kata Kamal.

Personel gabungan TNI - Polri masih terus melakukan pencarian terhadap 4 karyawan PT Istaka Karya yang belum ditemukan.

Selain itu, mereka juga melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya dalam rangka penegakan hukum.

"TNI - Polri masih mencari 4 pekerja PT Istaka Karya, dan mengejar KKB pimpinan Egianus Kogoya dalam rangka penegakan hukum," pungkas Kamal.

Kompas TV Kondisi dua pekerja PT Istaka Karya yang jadi korban serangan kelompok bersenjata mulai membaik, Minggu (9/12). Keduanya sedang mejalani perawatan di rumah sakit Mitra Masyarakat Caritas Timika, Papua.<br /> <br /> Sementara itu, saat ini sebanyak lima korban serangan kelompok bersenjata tengah menjalani pemulihan trauma.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com