Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pencuri Bobol Gardu PLN, 1 Pelaku Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 13/12/2018, 20:14 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Sagulung mengungkap kawanan pembobol gardu PLN Batam, yakni travo listrik di Gardu Portal BTS Merapi Subur, Kecamatan Sagulung, Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Empat pelaku pembobolan diringkus. Mereka adalah Sopian Pardede alias Pian (32), Luhut Pangomoan Purba alias Luhut (37), Arnold Sinambela alias Arnold (21) dan Erikson Siburian (23).

"Satu di antaranya tersengat aliran listrik hingga meninggal dunia, yakni atas nama Erikson," kata Kapolsek Sagulung AKP Dwihatmoko Wiroseno kepada Kompas.com, Kamis (13/12/2018).

Pria yang akrab disapa Moko itu mengatakan, keempat tersangka menyewa mobil rental Agya putih sebagai transportasi mereka untuk beraksi.

Tiba di tempat kejadian perkara, Luhut dan Erikson keluar dari mobil. Erikson kemudian memanjat gardu dengan membawa gergaji besi dan memotong kabel.

Baca juga: Hendak Isi Bahan Bakar, Dua Warga Tewas Tersengat Listrik Genset Masjid

Setelah 10 menit, kemudian terdengar suara ledakan dan percikan api lebih kurang 10 detik. Erikson tersengat arus listrik dan terjatuh dari atas gardu.

"Saat itu ketiganya membawa Eriksom ke RS Embun Fatimah dan kemudian meninggalkannya," ungkap Moko.

"Pengakuan ketiganya mereka takut ketahuan dan dilaporkan ke polisi, makanya mereka berinisiatif meninggalkan Erikson di RS," kata Moko menambahkan.

Saat ini, ketiga pelaku yang masih hidup sudah diamankan di Mapolsek Sagulung berikut sejumlah barang bukti di antaranya gergaji, gunting, martil, kunci inggris, tang dan tali panjat serta mobil Agya warna putih BP 1254 ME.

"Dari hasil olah TKP, Erikson tewas setelah tersengat aliran listrik 20 Kv (kilo volt) dan jatuh dari tiang," terangnya.

Jenazah Erikson sampai saat ini masih berada di RS Embung Fatimah dan rencananya dibawa ke Pekanbaru, Riau, untuk dimakamkan.

"Ini tentunya insiden yang sangat menyedihkan. Namun dari kejadian tersebut, masyarakat perlu tahu bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan dan juga membahayakan nyawa," pungkas Moko

20 kasus pembobolan

Sementara itu, PLN Batam merilis, sepanjang tahun 2018 ini, ada 20 gardu PLN yang dibobol maling.

Manajer Distribusi PLN Batam Jhon Bislon mengatakan, rata-rata pelaku menggunakan modus merusak ventilasi gardu atau membobol dinding, padahal gardu dalam keadaan terkunci.

"Para pelaku biasanya mengincar lokasi gardu yang sepi dan jauh dari permukiman warga," kata Jhon, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Hendak Pasang Terpal, Supir Truk Tewas Tersengat Listrik

Menurut Jhon, tindakan pencurian aset (material listrik) di dalam gardu diketahui setelah ada laporan gangguan dari pelanggan yang melaporkan listrik padam atau tegangan drop.

Hal itu terjadi karena kabel tembaga dan panel busbar tegangan rendah raib dicuri pelaku.

"Para pelaku juga biasanya melakukan aksinya pada saat malam hari dan acak incaran gardunya. Misal, hari ini gardu di Batam Centre, beberapa hari kemudian di daerah Batuaji atau Tiban," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com