Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Bangun Rumahnya yang Terbakar, Pria Ini Bobol Lab Komputer Sekolah di 3 Kota

Kompas.com - 13/12/2018, 09:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Seorang pria asal Jakarta Utara berkomplot dengan empat kawannya nekat membobol laboratorium komputer sekolah di beberapa kota di Jawa Timur.

Khoirul nekat membobol laboratorium komputer dan mencuri ratusan komputer untuk membangun rumahnya yang habis terbakar.

"Tersangka berkomplot dengan empat orang lainnya nekat membobol laboratorium komputer antar kota di Jawa Timur untuk membangun rumahnya yang habis terbakar Agustus 2018 lalu," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono kepada Kompas.com, Kamis (13/12/2018).

Di Kabupaten Madiun, kata Ruruh, tersangka Khoirul bersama tiga pelaku lainnya, Gunawan, Sugianto, dan Sarjo mencuri 22 unit komputer di Laboratorium Komputer SMPN 2 Gemarang, Selasa (9/10/2018).

Keempat pelaku masuk ke dalam ruang laboratorium komputer dengan cara merusak kunci pintu.

Ruruh menjelaskan, 4 pelaku saat ini sedang diproses secara hukum di 3 polres, sesuai dengan lokasi pencurian yakni Madiun, Ponorogo dan Trenggalek.

Baca juga: Dua Pencuri di Australia Bobol Bank Pakai Eskavator

Tim gabungan Resmob Polres Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek berhasil menangkap 5 pelaku pencurian spesialis komputer di sekolah, pada Senin (10/12/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kelima pelaku ditangkap saat melintas di Jembatan Laren tepatnya di Jalan Raya Lamongan-Tuban.

Lima pelaku yang ditangkap, yakni Gunawan (44) warga Jember, Khoirul (39) warga Jakarta Utara, Sugianto (53) warga Bojonegoro, Arjudin (29) warga Banten, dan Sarjo (28) warga Bojonegoro. Dari lima pelaku yang ditangkap, empat di antaranya melakukan pencurian di SMPN 2 Gemarang.

Ia menambahkan, lima pelaku itu beraksi di Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Nganjuk, Jombang dan Lamongan. Sasaran utama mereka adalah komputer mini PC di sekolah-sekolah.

Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Ruruh, mereka mencuri komputer mini PC karena mudah dijual dan permintaan sangat banyak.

Para pelaku menjual barang curian tersebut ke penadah di pasar loak di Jakarta dengan harga Rp 800 ribu untuk satu unit mini PC.

Untuk mencari sasaran pencurian, para pelaku mencari alamat sekolah menggunakan Google Maps. Setelah itu, pelaku menyurvei lokasi atau target menggunakan mobil.

"Setelah melakukan pemetaan lokasi sasaran, para tersangka melancarkan aksinya pada dini hari ketika sekolah sepi," jelas Ruruh.

Untuk pengembangan penyidikan, polisi memburu pelaku penadah hasil curian mini PC yang ada di Jakarta. Para pelaku dijerat dengan pasal Pasal 363 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. 

Kompas TV Satuan Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama meringkus pencuri kendaraan taksi <em>online</em> yang berpura-pura sebagai anggota polisi narkoba atau BNN yang sedang mengincar pelaku. Pelaku tidak bisa mengelak saat tim Buser menggerebek kamar indekosnya di kawasan Tangerang. Untuk melancarkan aksinya pelaku memesan taksi <em>online</em> dari depan Polres Metro Jakarta Timur sehingga sopir percaya jika pelaku seorang anggota polisi. Pelaku juga sempat mengimingi korban dengan sejumlah uang untuk mengecek sebuah lokasi peredaran narkoba. Naas saat korban turun mengecek, pelaku langsung tancap gas membawa kabur mobil korban. Selain menangkap pelaku anggota Reskrim Polsek Kebayoran Lama juga menangkap 1 orang lainnya berinisial M yang berperan sebagai penadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com