Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Emil Dardak Meninggal di Kamar Kos, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Kompas.com - 12/12/2018, 22:11 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Eril Ario Listianto Dardak, adik kandung dari Bupati Trengaek Emil Elistyanto Dardak ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, tepatnya 'Kosan Kartifah' di Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengungkapkan, Eril ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Rabu (12/12/2018) pukul 11.00 WIB.

Saat itu, petugas mengetuk pintu kamar kos Eril sebanyak tiga kali, namun tak mendapatkan jawaban dari dalam.

Petugas tersebut kemudian melaporkan ke pengelola kosan dan kemudian membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan.

Baca juga: Eril Dardak, Adik Bupati Trenggalek Emil Dardak, Meninggal Dunia di Bandung

"Pas dibuka ternyata korban sudah tergeletak di lantai dalam keadaan meninggal," kata Rifai, yang dihubungi Kompas.com, Rabu.

Pihak pengelola kemudian melaporkan temuan tersebut ke kepolisian setempat. Pada pukul 13.00 WIB, Inafis Polrestabes Bandung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan hasil olah TKP, kata Rifai, polisi tak menemukan ada tanda kekerasan pada korban. "Tadi dilakukan visum luar, kita tak temukan tanda kekerasan pada tubuh korban," kata dia.

Menurut Rifai, terdapat plastik yang menutupi wajah Eril, namun plastik tersebut tidak dalam keadaan tertutup rapat, melainkan terbuka.

"Iya, ada plastik juga, tapi palstik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," kata dia.

Meski begitu, pada saat olah TKP, Eril ditemukan seperti usai menonton YouTube. "Korban sudah tergeletak di situ, dia lagi nonton YouTube tentang oksigen," ujar dia.

Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian adik Bupati Trenggalek tersebut.

Sebab, pihak keluarga tidak mengizinkan untuk mengautopsi jasad Eril, untuk mengungkap lebih dalam penyebab kematiannya.

"Kita coba lakukan autopsi kemungkinan ada lebih dalam lagi, namun tak diizinkan oleh keluarga, dalam hal ini orangtua kandungnya," tutur dia.

Berdasarkan informasi, jenazah Eril telah dibawa oleh orangtuanya Rabu pukul 18.00 WIB, dari rumah Sakit Hasan Sadikin.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di TKP, Kosan Katifah berada di kawasan elit di wilayah Dago.

Baca juga: Emil Dardak Berencana Gandeng Jepang Bangun Infrastruktur

Kamar Eril sendiri berada di lantai paling atas, yakni lantai tiga dan berada di ujung kanan.

Dari bawah, kamar tersebut dapat terlihat jelas, dan terpantau sudah dipasangi garis kuning polisi di sekitar pintu kamar Eril.

Sementara itu, Direktur Humas ITB Samitha membenarkan bahwa Eril merupakan mahasiswa Teknil Kelautan Instistut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2015. "Benar," singkat dia.

Menurut dia, jenazah Eril langsung dibawa ke tempat tinggal korban di Jakarta. "Jenazah akan dibawa ke Jakarta. Terima kasih perhatian dan doanya, mengingat ini sangat mendadak, keluarga masih sangat berduka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com