Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Dukungan DPW PAN Kalsel ke Jokowi-Ma'ruf, Ikuti Suara Rakyat hingga Ancaman Sanksi dari DPP

Kompas.com - 11/12/2018, 19:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suhu politik kian memanas menjelang Pemilihan Presiden 2019. Langkah mengejutkan muncul dari DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan yang beralih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Hal tersebut membuat Dewan Pimpinan Pusat PAN mengancam memberikan sanksi kepada DPW Kalsel tersebut. Namun, DPW PAN Kalsel menjelaskan alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf karena menuruti suara masyarakat.

Seperti diketahui, PAN bergabung dengan koalisi partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Berikut fakta lengkap terkait dukungan DPW PAN Kalsel kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1:

1. DPW PAN Kalsel dukung Jokowi-Ma'ruf

Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin saat tiba di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018), untuk mengikuti acara pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019.KOMPAS.com/IHSANUDDIN Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin saat tiba di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018), untuk mengikuti acara pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019.

DPW PAN Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, pada hari Minggu (9/12/2018).

Sikap DPW PAN Kalsel ini berbeda dengan Dewan Pimpinan Pusat PAN yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Benar. Kami mendukung kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin di Kalimantan Selatan," kata Muhidin, Ketua DPW PAN Kalsel, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu malam.

Baca Juga: DPW PAN Kalsel Alihkan Dukungan, Ini Respons Tim Jokowi-Ma'ruf

2. Alasan DPW PAN Kalsel beralih ke Jokowi-Ma'ruf

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin. Dok. DPW PAN Kalsel Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin.

Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin mengungkapkan, pihaknya memiliki sejumlah alasan untuk mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

Alasan utamanya adalah mereka tak berani berbeda suara dengan mayoritas warga di provinsi itu.

Menurut Muhidin, mayoritas warga Kalsel memiliki penilaian positif terhadap pembangunan di era Jokowi.

"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Wali Kota Banjarmasin di dua periode, bisa membangun Banjarmasin," ujar Muhidin, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima, Minggu (9/12/2018).

Surat deklarasi dukungan juga sudah diserahkan kepada Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Alasan Utama DPW PAN Kalsel Alihkan Dukungan ke Jokowi-Ma'ruf

3. Tanggapan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi- Maruf Amin, Erick Thohir, Saat Menghadiri Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) se Tapal Kuda, di Lapangan Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (22/11/2018).Dokumentasi Humas JKSN Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi- Maruf Amin, Erick Thohir, Saat Menghadiri Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) se Tapal Kuda, di Lapangan Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (22/11/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com