Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Geledah BTN Tasikmalaya Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Rp 6 Miliar

Kompas.com - 10/12/2018, 21:01 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Tasikmalaya menggeledah kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Tasikmalaya, terkait adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi kredit fiktif berjumlah Rp 6 miliar, Senin (10/12/2018).

Proses ini setelah kasus tersebut ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan untuk melengkapi dua alat bukti guna menentukan tersangkanya.

"Tadi kita sudah melakukan penggeledahan di kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Tasikmalaya, terkait kasus dugaan korupsi kredit fiktif dengan total kerugian mencapai Rp 6 miliar," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Tasikmalaya, Masmudi, Senin petang.

Baca juga: Demo Hari Antikorupsi Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi dan Pegawai Kejaksaan

Masmudi mengungkapkan, kasus ini bermula dari laporan warga terkait adanya kredit macet oleh ratusan debitur untuk kepemilikan kios di Pasar HPKP II Pasar Cikurubuk.

Pihaknya menduga, ada manipulasi proses kredit fiktif untuk mencairkan uang Negara dari bank salah satu plat merah tersebut.

"Ini debiturnya banyak sampai empat ratusan lebih. Mekanisme dan prosesnya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga menyebabkan kemacetan dan menjadi kerugian Negara," ungkap dia.

Hasil penggeledahan, lanjut dia, Kejaksaan telah membawa ratusan dokumen sampai enam koper lebih untuk dijadikan sebagai barang bukti.

Namun, sampai sekarang, pihaknya belum menetapkan tersangka dan masih mengumpulkan alat bukti.

Baca juga: Cairkan Kredit Fiktif untuk UMKM, 3 Karyawan Perusda Purbalingga Ditahan Kejaksaan

"Kita buat kasus ini terang benderang, dan baru bisa ditetapkan tersangka. Upaya ini pun bertepatan dengan Hari Anti Korupsi," tambah dia.

Penggeledahan kejaksaan ke bank tersebut sempat membuat para nasabah kaget dan bertanya-tanya terkait upaya penegak hukum tersebut.

Sementara itu, para pegawai terlihat hanya pasrah saat para petugas dari kejaksaan memasuki kantor utama untuk melakukan penggeledahan yang dilakukan secara tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com