Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Disrupsi, Moeldoko Minta Peternak Domba dan Kambing Ikuti Perkembangan

Kompas.com - 10/12/2018, 11:00 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko menghadiri Silaturahmi Nasional ke-6 Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia di Jatim Park 2, Kota Batu, Minggu (9/12/2018).

Pada kesempatan itu, Moeldoko meminta supaya para peternak mengikuti segala perkembangan di era disrupsi.

Moeldoko menyampaikan, perubahan terjadi dengan cepat dan akan terus terjadi. Sehingga para peternak itu akan tegilas jika tidak mengikuti segala bentuk perubahan yang menyentuh semua sektor.

"Disrupsi di dunia berjalan amat cepat dengan segala perubahan, kecepatan, risiko, kompleksitas, maupun kejutan-kejutannya. Kita tak menyangka, baru saja ada penemuan teknologi tertentu, kini sudah ada lagi yang lebih baru. Disini lah kita harus terus berkembang dan meng-update diri," katanya seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: ITB dan Finland University Berkolaborasi Hadapi Era Disrupsi

Moeldoko menyampaikan kebanggaannya karena semakin banyak peternak yang berasal dari generasi milenial. Moeldoko yang saat ini merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) optimistis pasar produk domba dan kambing di dalam negeri terus meningkat.

"Konsumsi protein di Indonesia itu masih sangat jauh dari kebutuhan masyarakat kita. Jadi, marketnya besar sekali. Itu belum bicara ekspor lho," jelasnya.

Selain membahas masa depan peternakan domba dan kambing, dalam kesempatan Silatnas itu juga digelar berbagai kontes domba dan kambing untuk memperebutkan Piala Presiden 2018 dengan tema 'Peternak Muda Membangun Bangsa, Bangga jadi Peternak Indonesia'.

Ketua Umum Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Yudi Guntara Noor mengatakan, Silatnas itu dihadiri oleh ribuan peternak untuk membahas persoalan di sektor peternakan.

Baca juga: Menemukan DNA Sukses di Era Disrupsi Teknologi

"Ribuan peternak dari berbagai daerah tidur bersama di tenda, mendiskusikan berbagai hal dari hulu ke hilir berbagai persoalan di dunia peternakan," katanya.

Yudi menyampaikan, Silatnas peternak kali ini merupakan yang keenam, setelah tahun sebelumnya dilangsungkan di Tawangmangu, Jonggol, Bantul, dan Cibubur.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bangga daerahnya bisa menjadi tempat pelaksanaan Silatnas peternak domba dan kambing itu. Istri dari Eddy Rumpoko itu mengungkapkan keheranannya karena ada kambing dihargai sebesar Rp 1 miliar.

"Heran juga saya ada kambing seharga Rp 1 miliar. Kalau saya nanti beli terus tak bisa merawatnya, wah, bisa stress saya duit segitu amblas," kata Dewanti berkelekar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com