Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di RTH Ini Ditemukan Koloni Burung Gelatik Jawa Terbesar di Luar Jawa

Kompas.com - 09/12/2018, 18:09 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Ruang terbuka Hijau (RTH) Taman Kota Gorontalo yang hanya memiliki luas 60x30 meter ternyata menjadi koloni burung gelatik jawa (Lonchura oryzivora) liar terbesar di luar Pulau Jawa.

Pengamatan burung (birdwatching) yang dilakukan oleh Presiden Indonesian Ornithologist Union (IdOU), Pramana Yudha, pada Minggu (9/12/2018) menunjukkan populasi yang besar burung ini.

Burung ini ditemukan di sejumlah pohon tua, mereka tinggal di lubang atau rekahan kayu. Saat pagi adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan burung ini. Sepanjang hari juga bisa disaksikan namun tidak seramai pada pagi hari.

“Di Pulau Jawa sudah sulit ditemukan, di RTH Taman Kota ini menjadi nesting and roosting area burung gelatik,” kata Pramana Yudha.

Baca juga: Ini Goa Gelatik Lorong Sewu, Goa Tujuh Susun di Gunungkidul

Dalam pengamatan sesaat, Pramana Yudha dan pengamat burung Gorontalo telah menemukan 50 ekor dalam satu kawasan yang tidak terlalu luas.

Menurut Pramana, taman kota ini menarik, pemerintah dan masyarakat harus mengetahui dan memprogramkan pelindungan habitat burung yang menarik ini. Lokasi ini juga merupakan potensi pendidikan lingkungan untuk siswa sekolah.

“Siswa sekolah bisa diajak melakukan pengamatan burung. Burung gelatik jawa memiliki status dilindungi,” ujar Pramana.

Dalam catatan Burung Indonesia, lembaga nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan, gelatik jawa  mengalami peningkatan kategori keterancaman dari Rentan (VU) menjadi Genting (EN).

Hal ini akibat penangkapan dan penjualan yang masif di Asia Tenggara karena telah menjadi burung peliharaan yang populer.

Aksi penangkapan burung gelatik jawa yang telah terjadi selama puluhan tahun, mencapai puncaknya pada tahun 1960-1970.

Populasi gelatik jawa liar yang dulu hanya ditemukan di Pulau Jawa dan Bali kini semakin langka di tempat asalnya.

“Taman Kota memang unik, terdapat beberapa pohon tua yang dijadikan rumah dan tenggeran gelatik jawa. Kami sudah mendokumentasikan melalui foto dan video,” ujar Hanom Bashari, spesialis kenaekaragaman hayati Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).

Kompas TV Puluhan satwa langka yang dilindungi disita oleh petugas patroli Polair Polda Kepulauan Riau saat akan diselundupan ke negara Malaysia di perairan Lalai, Botania Batam. Satwa langka yang akan diselundupkan terdiri dari 51 Kura-kura dan 11 jenis burung di antaranya burung Kakak Tua Jabul Putih dan Kuning serta Nuri Bayan. Puluhan satwa ini diselundupkan tanpa dokumen lengkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com