Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Jelang Natal, Tiket Pesawat H-3 di Batam Habis

Kompas.com - 09/12/2018, 17:55 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Pada H-3 perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, sejumlah tiket penerbangan maskapai di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ludes terjual.

"Tiket pesawat yang habis itu yakni tujuan Medan, Jakarta, Padang, Surabaya, Pekanbaru dan Yogyakarta dengan waktu keberangkatan tanggal 21, 22 dan 23 Desember 2018," kata Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso, Sabtu (8/12/2018).

"Namun untuk penerbangan tujuan daerah lain masih tersedia," katanya menambahkan.

Kalaupun ada penerbangan yang masih tersedia untuk tujuan Jakarta, Jambi, Padang, Pekanbaru dan Palembang, yakni penerbangan dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

"Maskapai Sriwijaya Air masih tersedia tiket untuk Jakarta dan Jambi," ungkap Suwarso.

Baca juga: Tidak Punya Tiket, Jakmania Pilih Nonton Streaming di Luar Stadion

Dari hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, lonjakan penumpang diperkirakan 8 persen bila dibandingkan tahun lalu.

"Namun jika dilihat dari pemesanan yang dilakukan calon penumpang, kenaikan hanya terjadi 2 persen dengan puncak arus keberangkatan atau arus mudik diperediksi terjadi pada tanggal 20 Desember, dan untuk arus balik pada 6 Januari 2018," jelasnya.

Untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa bandara, Suwarso mengaku pihaknya akan menyediakan posko pelayanan yang akan dibuka mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019 mendatang.

Ditanyai mengenai harga tiket, Suwarso mengaku Bandara Hang Nadim masih sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 tahun 2016.

Dimana rute Batam ke Jakarta Rp 1.664.000, Batam ke Medan Rp 1.329.000, Batam ke Pekanbaru Rp 784.000 dan Batam ke Palembang 1.074.000.

Kemudian Batam ke Padang Rp 1.087.000, Batam ke Bandung Rp 1.713.000, Batam ke Yogyakarta Rp 1.842.000, Batam ke Solo Rp 1.839.000, Batam ke Pontianak Rp 1.322.000 serta Batam ke Surabaya Rp 2.080.000. 

"Nominal ini belum tambahan PPN 10 persen, tarif sebesar Rp 5.000 dan Psc (Passanger Service Charge) sebesar Rp 60 ribu," terangnya.

Suwarso menambahkan, tarif di atas akan berbeda lagi dengan pesawat yang menjalani rute dengan pesawat propeller (menggunakan baling-baling).

Sebab, perjalanannya lebih lama sehingga bahan bakar dihabiskan lebih besar.

"Tarif pesawat propeller ini sedikit lebih mahal dibandingkan jet," pungkasnya.

Kompas TV Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-VVD yang membawa 12 penumpang tergelincir saat take off di lapangan terbang Bade, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.<br /> <br /> Diduga terjadi kebocoran pada rem roda sebelah kanan yang menyebabkan pesawat sulit dikendalikan dan masuk selokan di samping landasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com