Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan, Monumen di Lokasi Pembantaian Pekerja Proyek Jalan di Nduga Papua

Kompas.com - 09/12/2018, 09:27 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVII Papua berencana untuk mengusulkan pembangunan monumen untuk peringatan tragedi pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya di lokasi pembangunan jembatan penghubung Trans Papua di Kali Yali-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Minggu (2/12/2018) lalu.

Usulan dari warganet itu akan disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau pemerintah pusat.

“Iya, saya sudah dapat banyak masukan mengenai banyaknya permintaan untuk dibangun monumen atas nama para korban dan menjadikan nama jalan di lokasi pembunuhan dengan nama pegawai BBPJN Papua yang meninggal, Efrandi Perjuangan Hutagaol,” ungkap Kepala BBPJN Papua Osman Harianto Marbun ketika diminta tanggapannya oleh wartawan, Sabtu (8/12/2018) malam.

Menurut Osman Marbun, korban yang dibantai oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) adalah para pejuang pembangunan Jalan Trans Papua. Menurutnya, usulan pembangunan monumen tersebut merupakan usulan yang baik.

“Mereka yang meninggal adalah pahlawan. Sangat layak bagi mereka untuk dikenang. Jadi, saya akan menyampaikan hal ini kepada pimpinan. Semoga saja bisa terkabulkan,” pungkasnya.

Baca juga: Warga Berjejer Sambil Pegang Bendera Merah Putih Sambut Jenazah Korban Pembantaian KKSB

Diketahui, puluhan pekerja PT Istaka Karya dibantai kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang dikomandoi Egianus Kogoya. Sebanyak 15 pekerja PT Istaka Karya dan 1 pegawai PUPR meninggal dunia serta 5 orang lainnya masih belum diketahu kondisinya.

Sementara di Distrik Mbua, kelompok KKSB juga menyerang Pos TNI di sana. Satu anggota TNI gugur dan 1 anggota lainnya terluka.

Baca juga: Pembantaian di Nduga Papua, Keluarga Ini Kehilangan 4 Anggota Keluarga Sekaligus

Dalam proses evakuasi, kelompok ini juga menembak aparat, dua orang anggota luka-luka akibat tertembak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com