Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berjejer Sambil Pegang Bendera Merah Putih Sambut Jenazah Korban Pembantaian KKSB

Kompas.com - 09/12/2018, 08:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Jenazah Emanuel Bano, korban pembantaian kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, tiba di kampung halamannya di Tunbakun, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/12/2018) malam.

Jenazah Emanuel tiba di Kefamenanu, pada pukul 19.30 Wita. Sebelumnya, jenazah tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 14.30 Wita.

Setelah itu, jenazah diantar oleh keluarga dari Kupang menuju Kefamenanu yang berjarak sekitar 196 kilometer menggunakan mobil ambulans.

Saat tiba di pertigaan Kampung Tunbakun yang berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah duka, warga setempat berjejer di sepanjang jalan sambil memegang bendera merah putih dan lilin.

Begitu tiba di rumah duka, ratusan tetangga, kerabat dan keluarganya menyambut jenazah Emanuel dengan tangisan.

Baca juga: Percakapan Terakhir Istri dengan Suaminya yang Tewas Dibantai di Nduga Papua

Jenazah Emanuel yang berada dalam peti jenazah kemudian diangkat oleh sejumlah anggota TNI dan polisi dari dalam ambulans dan dimasukan ke rumah duka.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara, terdapat 20 yang tewas, yaitu 19 pekerja dan satu anggota TNI, di Kabupaten Nduga, Papua.

Mereka dibunuh oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.

Baca juga: Dia Laki-laki Terbaik, Bapak Terhebat dan Suami yang Luar Biasa...

Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com