Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Hujan, Angin Kencang dan Longsor Terjadi di Magelang

Kompas.com - 08/12/2018, 08:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Peristiwa angin kencang dan longsor terjadi di beberapa titik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah hujan deras melanda dua hari terakhir.

Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah, kandang, dan akses jalan desa rusak akibat peristiwa tersebut.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyebutkan, angin kencang terjadi pada Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.

Angin menyapu Dusun Demesan, Desa Girirejo, Kecamatan Tempuran; Dusun Krandegan dan Dusun Banjaran, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, menjelaskan, kejadian hujan yang disertai angin terjadi sekitar 10 menit, menyebabkan pohon sukun dengan diameter 40 centimeter tumbang di Dusun Demesan hingga menimpa rumah warga.

"Sebuah rumah rusak ringan, milik warga bernama Dalijan (60) karena tertimba pohon sukun, lalu ada kandang bebek juga rusak karena tertimpa rumpun bambu," jelas Edy, Jumat sore.

Sementara di Dusun Banjaran, rumah milik Turkhamun (40) rusak ringan, genteng atap berhamburan disapu angin kencang.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (6/12/2018), tanah longsor terjadi di 2 titik, yakni di Dusun Maron, Desa Ketawang, Kecamatan Grabag dan Dusun Popohan, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan.

"Di Dusun Maron, tebing setinggi 7 meter, panjang 5 meter longsor nyaris menimpa rumah milik Asmui (35). Beruntung tidak sampai merobohkan rumah, dan bisa segera ditangani," papar Edy.

Sedangkan di Dusun Popohan, tebing setinggi 8 meter dan panjang 15 meter longsor. Meterial longsoran dengan ketebalan 1 meter dan panjang 5 meter menutup akses jalan desa antara Dusun Popohan menuju Dusun Gantang.

"Material longsor menutup akses jalan warga, yang juga akses jalan usaha tani dengan lebar 1,5 meter," jelasnya.

Edy menyatakan, beberapa kejadian itu telah ditangani oleh Satgas-PB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang bergotong-royong bersama Pemdes setempat, warga, dan relawan.

Ia terus mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan memasuki musim penghujan. Sebab, potensi bencana susulan masih mungkin terjadi apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com