SURABAYA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama 5 perguruan tinggi di Indonesia ditunjuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menguji produk kendaraan hibrid sebelum diproduksi secara massal.
Kelima kampus tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana, dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Uiversitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Dekan Fakultas Teknologi Elektro ITS Surabaya, Tri Arief Sardjono yang juga salah satu anggota tim penguji, mengatakan, ITS sendiri menerima 6 unit mobil jenis hibrid untuk diuji, yakni 2 unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), 2 unit Toyota Prius Hybrid, dan 2 unit Toyota Altis.
Baca juga: 6 Fakta Kunjungan Prabowo di Yogyakarta, Batal Naik Becak Hibrid hingga Komentari Utang Negara
Proses pengujian yang dilakukan sejak November lalu, kata Tri, di antaranya dilakukan untuk mengevaluasi hemat daya, bahan bakar, serta daya tahan kendaraan pada cuaca.
"Pengujian untuk mengetahui respons mobil terhadap penggunaan dalam berbagai kondisi geografis dan ritme pengguna yang beragam," kata Dekan Fakultas Teknologi Elektro ITS ini, Jumat (7/12/2018).
Untuk menangani uji coba itu, ITS membentuk tim khusus yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, dari Departemen Teknik Elektro dan Departemen Teknik Mesin.
Setidaknya ada enam dosen yang bergantian menguji mobil tersebut selama dua minggu sampai tiga bulan ke depan.
"Setiap pekan, mahasiswa akan mengambil data yang terekam untuk dianalisis dan dikirim ke pihak yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Mobil Tertimpa Pohon, Ibu di Bogor Tewas Saat Jemput Anak ke Sekolah
Dia berharap, pengujian tersebut akan menambah wacana riset mobil hibrid yang saat ini sedang dikembangkan oleh ITS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.