Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok BBM Masih Aman, Pertamina Pantau Kondisi Nduga Papua

Kompas.com - 06/12/2018, 21:11 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.comPertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua terus memantau kondisi di Kabupaten Nduga, guna memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah itu aman.

Hal itu disampaikan General Manager Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, lin Febrian, dalam keterangan persnya di Kota Jayapura, Kamis (6/12/2018).

Febrian yang baru bertugas di Papua itu menyampaikan, Pertamina terus berkoordinasi dengan aparat keamanan di Papua tentang kondisi yang ada di Nduga.

Hal itu dilakukan untuk memastikan pendistribusian BBM bisa berjalan lancar.

Baca juga: Cuaca Buruk, Evakuasi 7 Jenazah Pekerja Jembatan Nduga Papua Terhambat

Seperti diketahui, kondisi di daerah Distrik Mbua dan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, saat ini masih memanas, pascapembantaian sejumlah pekerja proyek Trans Papua dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Untuk menyuplai BBM ke Kabupaten Nduga, sejauh ini masih harus berkoordinasi dengan aparat keamanan, termasuk memastikan operasional kami apakah aman atau tidak," ujarnya.

Febrian menambahkan, Kabupaten Nduga merupakan daerah yang memiliki lembaga penyalur BBM satu harga.

“Karena di sana BBM satu harga, pascaperistiwa ini, tentu diharapkan lembaga penyalur melayani kebutuhan masyarakat dengan baik. Bukan mengambil keuntungan,” katanya.

Febrian menjelaskan, jika kondisi di daerah tersebut sudah dianggap aman, maka pihak Pertamina akan menyuplai BBM.

“Pascakejadian, tentu suplai BBM ke sana tidak berjalan. Nah, kami terus berkoordinasi dengan aparat,” katanya.

Febrian menegaskan, kondisi stok BBM saat ini di Nduga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau wilayah itu sudah kondusif kami akan segera suplai BBM ke sana,” ujarnya.

Seperti diketahui, kondisi di Distrik Mbua dan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga masih memanas, pascapenyerangan yang dilakukan kelompok KKB kepada para pekerja pembangunan jalan Trans Papua, yang dikerjakan perusahaan PT Istaka Karya.

Saat ini, aparat kepolisian memastikan sudah ada 16 jenazah ditemukan di lokasi pembunuhan. Dimana sebanyak 9 orang telah di evakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Kompas TV Sementara itu, pasukan gabungan TNI dan Polri hingga kini masih mengejar pelaku penembakan di distrik Yigi, Nduga, Papua. Kadiv Humas Polri mengatakan tidak menutup kemungkinan ada korban lain. Polri akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk investigasi di lokasi penembakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com