Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pusing, Nahkoda Perahu Ikan Ini Langsung Jatuh dan Meninggal

Kompas.com - 06/12/2018, 11:15 WIB
Slamet Widodo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Seorang nelayan pesisir Pantai Prigi kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, meninggal dunia diatas perahu. Korban meninggal dunia saat melaut, dan diduga akibat serangan jantung.

Seorang nelayan yang meninggal dunia diketahui bernama Subiyanto (43) warga RT 25/RW 04 Dusun Gares Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Trenggalek.

Korban meninggal dunia saat mencari ikan bersama dua anak buah kapal (ABK) lainnya, yakni Agus Salim (45) dan Imam Abadi (58). Korban adalah nahkoda perahu nelayan dengan nama lambung 'SITOLE’. Titik terkahir perahu mereka berada di perairan Solimo Pantai Prigi Trenggalek.

Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi saat dikonfirmasi, Kamis (06/12/2018) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebutkan, nahkoda perahu nelayan itu tewas akibat serangan jantung.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Jadi Alasan Nahkoda Kandaskan KM Lestari Maju

 

Diketahui, korban meninggal dunia mempunyai riwayat penyakit jantung sekitar satu tahun lalu, dan baru sembuh sekitar lima bulan yang lalu.

“Diduga korban meninggal karena serangan jantung mendadak, yang dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Watulimo,” jelas Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi.

Sebelumnya, tiga nelayan itu berangkat mencari ikan di perairan Solimo Pantai Prigi menggunakan perahu pancing sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, mereka segera menebar jaring untuk mencari ikan.

Kronologi

Usai mengangkat jaring, sekitar pukul 20.00 WIB (Rabu) tiba-tiba Subiyanto mengeluh kepalanya pusing dan langsung terjatuh dengan kondisi telentang di atas perahu dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Baca juga: Fakta Nelayan Diterkam Buaya Muara di Nunukan, Panjang Predator 7 Meter hingga Sempat Berontak

“Setelah mengeluh kepalanya pusing, korban langsung jatuh terlentang diatas perahu tidak sadarkan diri,” Ujar Iptu Supadi.

Mengetahui rekannya jatuh pingsan, kedua ABK tersebut segera memberikan pertolongan pertama.

Karena tidak kunjung sadarkan diri, kedua ABK panik. Sekitar pukul 20.30 WIB, mereka menghubungi pihak keluarga untuk meminta bantuan evakuasi ke Posko Basarnas Pos SAR Trenggalek.

Sebab kedua ABK itu mengaku tidak bisa mengemudikan perahu nelayan. Kemudian sejumlah anggota Basarnas pos SAR Trenggalek, serta sejumlah anggota dari Polairud juga TNI Angkatan Laut melakukan evakuasi.

Baca juga: Sebuah Perahu Nelayan Tenggelam Ditabrak Speedboat Tak Dikenal

”Dalam perjalanan korban meninggal dunia. Sekitar pukul 22.30 WIB ketika baru tiba di tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek,” ujar Iptu Supadi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, petugas tidak menemukan adanya unsur kekerasan maupun tindak pidana terhadap kematian Subiyanto.

Pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergian korban dan menolak dilakukan otopsi, berdasarkan pernyataan yang dibuat dan dengan sepengetahuan perangkat Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan di area tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com