Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Berharap Pelaku Pembantaian di Nduga Papua Segera Ditangkap

Kompas.com - 05/12/2018, 10:47 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor 2, Sandiaga Salahudin Uno, mengaku prihatin atas peristiwa pembantaian 31 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018) lalu. Dia berharap, pelaku penembakan segera tertangkap dan diproses secara hukum.

"Kami prihatin dan mengutuk peristiwa penembakan pekerja jembatan di Papua. Para pekerja dibunuh saat mereka bekerja untuk membangun infrastruktur untuk kemaslahatan masyarakat," kata mantan Wagub DKI ini di Surabaya, Selasa (4/12/2018) malam.

Dia berharap, aparat pemerintah segera menangkap otak di balik penyerangan para pekerja tersebut.

"Siapa di balik penyerangan tersebut harus cepat diungkap dan diproses dengan hukum yang berlaku," ucapnya.

Baca juga: Pura-pura Mati, Jimmi Selamat dari Pembantaian KKB di Nduga Papua

Prabowo-Sandi, kata dia, tidak sepakat dengan apapun tindak kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa bangsa sendiri.

"Terlebih saat mereka bekerja untuk kemajuan daerah. Kami tidak menolelir," ujarnya.

Peristiwa berdarah terjadi di Nduga, Papua, pada hari Minggu (2/12/2018). Sebanyak 31 pekerja bangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, tewas diduga diberondong oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dari hasil penyelidikan aparat keamanan, pembantaian tersebut terjadi karena salah satu pekerja tepergok memotret upacara peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca juga: Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Papua Dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Anggota KKB tidak terima dan segera mengejar pekerja yang mengambil foto hingga ke lokasi basecamp pekerja.

Anggota KKB dengan senjata lengkap memberondong para pekerja. Sebanyak 31 pekerja dari perusahaan PT Istaka Karya tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com