Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Terjunkan Ribuan Petugas di 305 titik Jalur Rawan Jalur

Kompas.com - 05/12/2018, 10:28 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai titik rawan di jalur kereta.

Berdasarkan catatan PT KAI, ada sekitar 305 titik rawan di jalur kereta yang harus diwaspadai.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT KAI edi Kusmoro yang ditemui di Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

"Saya melihat memprediksi curah hujan cukup tinggi, jadi kita mengawasi beberapa titik yang kita anggap rawan. Sampai hari ini, kita mencatat ada 305 titik rawan yang harus kita tunggu atau awasi supaya perjalanan tidak ada gangguan," kata Edi.

Edi mengatakan, pihaknya akan menginstruksikan seluruh pimpinan untuk melakukan inspeksi persiapan jalur sebelum operasi Natal dan Tahun Baru.

"Sebelum kita lakukan operasi Natal dan Tahun Baru, direksi dan komisaris dan sektor akan melakukan inspeksi dengan kereta kesiapan stasiun, sekalian melihat titik-titik rawan itu," tuturnya.

Baca juga: Kisah Pak Guru Arif: Mengajar di Sekolah Rawan Longsor hingga 11 Bulan Tak Terima Gaji

Menurutnya, semua jalur memiliki karakter kerawanan yang berbeda, seperti longsor, tanah ambles hingga banjir.

"Ada titik rawan, yang paling banyak itu di Daop 4, Daop 2 Selatan, yang Utara Daop 3 Cirebon, Semarang itu banjir," ujarnya.

Karenanya, pengawasan di titik-titik rawan dinilai penting dilakukan. Ribuan petugas PT KAI diterjunkan untuk mengawasi titik-titik rawan tersebut.

"Itu 1.427 petugas saya taruh untuk tongkrongin agar kereta yang jalan ini aman. Mereka di tempat, di peta itu saja, meyakinkan bahwa ini tak terjadi apa-apa, kita doakan curah hujan tak terlalu ekstrem," harapnya.

Baca juga: BPBD: Jabar Bagian Selatan dan Tengah Rawan Longsor, Utara Rawan Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com