Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Protokoler Tergenang Saat Hujan, Ini Upaya Pemkot Semarang

Kompas.com - 05/12/2018, 05:23 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah segera memperbaiki saluran drainase di jalan protokoler di kota tersebut. Hal itu dilakukan karena banyak jalan protokoler saat hujan mengalami genangan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, genangan air yang terjadi di beberapa jalan di Kota Semarang ketika hujan dilakukan dengan perbaikan saluran drainase. Saat ini sejumlah drainase yang tengah diperbaiki diminta segera dituntaskan.

"Kami fokus perbaiki saluran gendong. Dengan begitu, genangan air di jalan raya dapat tertampung masuk ke saluran," ucap Hendrar, saat dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).

Sejumlah jalan protokoler yang tergenang saat hujan antara lain, jalan Pahlawan, Jalan Depok, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ranggawarsita, hingga sejumlah jalan protokol lain.

Baca juga: Upaya Gubernur Ganjar Pranowo Atasi Banjir di Semarang

Dijelaskan Hendrar, perbaikan drainase menjadi fokus saat ini. Selain itu, di atas saluran yang diperbaiki juga tengah dibangun trotoar yang nyaman disertai dengan adanya bangku.

"Tahun ini dengan membangun saluran gendong, crossing, peningkatan inlet serta drainase di jalan Pahlawan. Nanti akan diteruskan sampai ke jalan Ahmad Yani dan Ahmad Dahlan," tambahnya.

Lantaran sudah memasuki musim penghujan, pihaknya meminta agar proses pekerjaan saluran drainase dipercepat.

Pemerintah menargetkan, genangan di jalan protokoler di Kota Semarang saat hujan dapat teratasi.

Baca juga: Mobile Pompa Sedot Banjir di Pantura Semarang

Hujan yang mengguyur Kota Semarang sebelumnya menyebabkan mengakibatkan sejumlah jalan tergenang. Sejumlah jalan protokoler mulai Jalan Pahlawan, Jalan Imam Bonjol, Jalan Depok, Jalan Ronggowarsito kerap tergenang ketika hujan tiba.

Genangan yang muncul diyakini karena masalah drainase yang tersumbat. Pemerintah Kota Semarang diminta memperbaiki masalah itu agar genangan tidak terjadi dimana-mana.

"Berdasar pengalaman tahun-tahun lalu, genangan di jalanan itu karena drainase yang tersumbat," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Ruhban Ruzziyatno, saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).

Ruhban menjelaskan, genangan yang terjadi karena drainase yang ada di sisi jalan tertutup, baik oleh sampah maupun toko. Ketika terjadi hujan, air yang ada di jalanan tidak dapat mengalir ke drainase.

"Saat hujan seperti kemarin, sungai itu masih kosong. Airnya tidak banyak mengalir ke drainase. Artinya itu banyak yang ketutup," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com