Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Siswa SD di Purbalingga Keracunan Permen Opalfurt dan Opalmint

Kompas.com - 04/12/2018, 17:27 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Belasan siswa SDN 1 Klapasawit, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan akibat mengonsumsi permen bermerek Opalfurt dan Opalmint, Selasa (4/12/2018).

Lima korban dilarikan ke Puskesmas Kalimanah karena menderita gejala serius seperti nyeri dada, pusing, demam, perut melilit dan mual disertai dengan muntah-muntah.

Kapolsek Kalimanah Ajun Komisaris Sulasman mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pada jam istirahat. Saat itu, puluhan siswa kelas 4 dan 5 membeli jajanan di warung milik warga di depan sekolah.

“Siswa biasa jajan di warung itu ketika jam istirahat, dan produk permen Opalfurt baru dijual hari itu, jadi banyak siswa yang penasaran dan beli,” katanya.

Tidak lama setelah mengonsumsi permen seharga Rp 1.500 itu, belasan siswa menunjukkan gejala keracunan. Korban mengeluh nyeri dada, pusing, demam, perut melilit dan mual disertai dengan muntah-muntah.

“Lima siswa yakni Alya, Rizki, Faiz, Danu dan Riski mengalami gejala yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Puskesmas Kalimanah. Sementara korban yang lain dipulangkan karena mengalami gejala ringan,” ujarnya.

Baca juga: Santap Bubur yang Dibagi Sekolah, Puluhan Pelajar SD Diduga Keracunan

Sulasman menjelaskan, petugas kepolisian yang mengetahui hal tersebut langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.

Pemilik warung, Harlina Agus Setianingsih mengungkapkan, dirinya memperoleh permen yang diduga menjadi penyebab keracunan saat berbelanja di Pasar Segamas, Purbalingga.

“Kami sudah memeriksa pedagang pasar bernama Muhamad Ashabul Khoir, saksi bilang dapat dari sales sekitar dua hari lalu. Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap sales yang memasarkan permen tersebut,” tuturnya.

Dari lapak milik saksi, polisi menyita dua boks permen Opalfurt berisi 40 kemasan. Pihaknya belum mengetahui berapa banyak permen Opalmint yang sudah dipasarkan dan ke mana saja produk itu tersebar.

“Sampel permen untuk sementara sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan dan tinggal menunggu hasil laboratorium,” katanya.

Dari data yang dihimpun, permen Opalfrut dan Opalmint merupakan gula-gula yang memiliki berbagai varian rasa seperti buah dan peppermint. Permen ini dikemas dengan karton berwarna biru, kuning, hijau dan merah. Permen ini diproduksi oleh PT Gitamadu yang alamat pabriknya belum diketahui.

Komposisi yang tertera di kemasan mencantumkan bahan-bahan seperti gula pasir, sirup glukosa, gelatin sapi, minyak peppermint, perasa buah, menthol dan pewarna biru berlian CI.42090.

Baca juga: 79 Warga di Asmat Diduga Keracunan Nasi Bungkus

Meskipun diproduksi oleh perusahaan perseroan, namun izin yang tercantum adalah izin Produksi Industri Rumah Tangga (P-IRT) nomor 3093374021004-21.

“Sampai saat ini korban sudah ditangani oleh pihak Puskesmas Kalimanah dan diberi obat penawar racun Natrium Bincarbonat, semua korban rawat jalan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com