Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jayawijaya Jadi Pusat Informasi soal Kasus Pembunuhan 31 Pekerja oleh KKB

Kompas.com - 04/12/2018, 10:56 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polres Jayawijaya dijadikan media center untuk mengakses informasi tentang kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Selasa (4/12/2018) lalu.

Diketahui lokasi kejadian adalah lebih dekat dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, daripada Distrik Kenyam, ibu kota Nduga. Jarak lokasi kejadian dengan Wamena sekitar 96 kilometer atau sekitar 8 jam jika menggunakan kendaraan. Kondisi jalan sebagian beraspal sekitar 47 kilometer dan sisanya bebatuan menanjak.

Suhu udara di daerah itu mencapai 6 derajat Celcius. Hingga saat ini sama sekali tak ada akses telekomunikasi atau jaringan telepon seluler. Adapun radio SSB hanya dimiliki pihak tertentu, yakni pelayanan gereja.

Wakapolres Jayawijaya, Kompol A Tampubolon mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih menunggu perkembangan terbaru soal pembunuhan 31 orang pekerja PT Istaka Karya yang tengah membangun jembatan.

“Tim sudah bergerak ke sana. Kita berharap mereka sudah tiba dan memberikan informasi. Tapi. Lokasi kejadian sangat sulit untuk kita mendapat akses telekomunikasi,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Kasus 31 Pekerja Jembatan Diduga Dibunuh KKB di Nduga, 150 Personil TNI dan Polri Diterjunkan

Dia berharap, tak ada sesuatu yang mengerikan terjadi di sana.

“Semoga ya. Kita berdoa. Kita semua menunggu informasinya dari anggota yang telah berangkat ke sana, radio SSB kita selalu stay,” jelasnya.

Tampubolon menambahkan, Polres Jayawijaya saat ini telah digunakan sebagai media center untuk mengakses informasi, termasuk lokasi kerja sementara tim DVI.

“Sampai sejauh ini kami intens berkomunikasi dengan rekan-rekan pekerja yang menantikan informasi nasib para korban. Kalau dari pihak keluarga belum ada yang datang. Masih seputar kerabat korban dari PT Istaka Karya dan PPK Satker PJN IV PU Binamarga,” katanya.

“Lalu kita sudah membuat tenda. Apabila hal yang terburuk terjadi. Ini sifatnya hanya sementara. Kalau benar jumlahnya demikian, tentu kita perlu lokasi yang luas,” ujarnya.

Diketahui, 31 orang pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, tewas dibunuh oleh gerombolan KKB.

Baca juga: Keterangan Polda Papua soal Tewasnya 31 Pekerja Jembatan di Nduga

Para pekerja perusahaan BUMN PT Istaka Karya tersebut saat itu sedang membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah. Sampai saat ini, jenazah korban belum bisa diambil lantaran lokasinya berada jauh dari ibu kota Nduga. Sedangkan lokasi yang terdekat dari lokasi kejadian adalah Kabupaten Jayawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com