KOMPAS.com - Buntut aksi peringatan Papua Merdeka di Surabaya berbuntut panjang. Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua diamankan polisi usai menggelar aksi para hari Sabtu (1/12/2018).
Pengamanan para mahasiswa tersebut dilakukan untuk mencegah bentrokan dengan massa dari Pemuda Pancasila Surabaya.
Polisi pun terpaksa menjemput paksa para mahasiswa yang masih bertahan di asrama Papua di Surabaya.
Selain itu, berita viral tentang kronologi mobil Avanza masuk di sebuah area kuburan di Pasuruan mendapat perhatian pembaca.
Berikut ini deretan berita populer Nusantara:
Sekretaris Pemuda Pancasila Surabaya Baso Juherman mengatakan, massa Pemuda Pancasila sudah sejak Sabtu (1/12/2018) mengawal gerak-gerik 100 lebih warga Papua yang berkumpul di asrama tersebut.
"Kemarin hari Sabtu (1/12/2018), mereka menggelar aksi peringatan Papua Merdeka. Kami tidak ingin ada aksi separatisme di Surabaya. Kami ingin Surabaya kondusif," ujarnya.
Untuk mencegah bentrokan, polisi pun menjemput ratusan mahasiswa yang bertahan di asrama unuk mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya pada hari Minggu (2/12/2018).
Polisi menyediakan dua bus untuk mahasiswa Papua yang merupakan pendatang dari daerah lain.
Sementara itu, Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya menyebut ada intimidasi terhadap kelompok mahasiswa Papua di Surabaya dalam aksi peringatan 57 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat.
Bagaiamana situasinya saat ini pasca peringatan HUT OPM di Surabaya?
Baca berita selengkapnya: Minggu Malam, Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Dikepung Polisi
Warga Pasuruan, Jawa Timur, dihebohkan berita masuknya mobil Toyota Avanza di sebuah kuburan pada Senin (26/11/2018). Banyak warga mengaitkan kejadian ini dengan cerita mistis, tetapi hal itu langsung ditepis pihak kepolisian.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar menjelaskan mobil tersebut bukanlah tiba-tiba masuk ke lokasi kuburan.