Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banjir Sungai Dara Kali Ini Parah, Kebun Tomat Kami Habis Sudah..."

Kompas.com - 03/12/2018, 13:40 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sungai Dara yang membelah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meluap sejak Minggu (2/12/2018) sore akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah ini. 

Warga mulai panik dan berjaga-jaga di bantaran sungai dan pemukiman. Sebab, meluapnya Sungai Dara ini telah merendam areal persawahan dan perkebunan milik warga.

Warga yang berjaga khawatir luapan air sungai akan merambah ke pemukiman. 

Salah satu warga Kelurahan Darma bernama Irsyad menuturkan, di awal musim hujan tahun ini wilayahnya sudah tiga kali terendam banjir. Namun, banjir kali ini merupakan yang paling parah. 

Baca juga: Tebing Batu di Polewali Mandar Longsor, BPBD Sulbar Tak Bisa Evakuasi 2 Korban

“Ini sudah ketiga kalinya banjir, tapi hari ini yang paling parah. Sawah dan perkebunan yang baru ditanami tomat habis sudah,” ujar Irsyad. 

Dia menuturkan, ratusan hektar sawah yang baru ditanami padi juga ikut terendam banjir. Sementara banjir juga mengancam pemukiman warga di bantaran sungai yakni di Desa Bassaeng yang letaknya rendah. 

Wilayah Polewali Mandar kerap terjadi banjir saat hujan deras tiba. Sebelumnya pada April lalu, hujan deras dalam dua hari terakhir menyebabkan banjir setinggi lebih dari 1 meter melanda Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Kamis (26/4/2018) dini hari.

Warga yang rumahnya terendam banjir dadakan sebagian tak mampu menyelamatkan harta benda mereka. Puluhan rumah warga di Desa Puccadi, Kecamatan Luyo, ini merasa panik dan kaget lantaran banjir tiba-tiba merendam tempat tidur mereka.

Namun, banjir yang datang menyapu permukiman warga itu mulai surut pada pagi hari. Peralatan elektronik dan makanan, seperti beras, diselamatkan warga ke tempat yang lebih tinggi. Namun, barang lain yang telanjur terendam banjir tampak masih dibiarkan pemiliknya.

Baca juga: Kekeringan, Warga di Polewali Mandar Seduh Air Sungai untuk Diminum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com