Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Semalaman, Bocah Gembala Kerbau Ditemukan Tewas

Kompas.com - 02/12/2018, 19:42 WIB
Abdul Haq ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang bocah gembala kerbau di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas mengapung di sungai. Jasad korban masih menjalani otopsi lantaran terdapat luka pada bagian wajah.

Jasad Fatir (15) ditemukan mengapung di sungai Kampung Beru, Desa Bontoparang, Kecamatan Mangngarabombang, pada pukul 09.00 Wita Minggu, (2/12/2018) oleh kerabatnya, Sangkala Daeng Tawang (50) dan Daeng Tunru (50), yang sengaja melakukan pencarian.

"Belum pulang dari kemarin jadi mulai tadi malam kami lakukan pencarian tetapi cuma kerbaunya saja yang kami dapat" kata Sangkala.

Baca juga: Lagi, Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Selat Malaka, Bagian Kepala Hilang

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Fatir yang kesehariannya menggembala kerbau terakhir meninggalkan rumah pada pukul 08.00 Wita, Sabtu (1/12/2018).

Namun, korban tak kembali ke rumah hingga akhirnya pihak keluarga melakukan pencarian.

Jasad korban ditemukan mengapung di sungai dengan luka tak beraturan pada bagian wajah.

"Korban adalah seorang anak laki laki dan ditemukan luka tak beraturan pada bagian wajah sehingga kami mengintensifkan penyelidikan" kata AKBP Gany Alamsyah Hatta, Kapolres Takalar yang berhasil dikonfirmasi pada pukul 20.00 Wita, Minggu (2/12/2018).

Baca juga: Kapal Penumpang Terbakar di Perairan Gresik, 3 Orang Hilang

Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk menjalani otopsi.

"Setelah kami lakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara) dan mengamankan beberapa barang bukti berupa pakain korban maka kami selanjutnya mengevakausi korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan penyebab tewasnya korban masih dalam penyelidikan" kata Gany Alamsyah.

Kompas TV Tim gabungan Badan SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat masih melanjutkan pencarian 7 orang korban tenggelamnya kapal motor Multi Prima di perairan Bali. Pencarian mulai dilakukan sejak Minggu kemarin mengunakan kapal RB 220 Mataram, milik badan SAR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com