Di Probolinggo, Nama Partai Golkar Keliru Menjadi Partai Kebangkitan Indonesia Raya

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Nama Partai Golkar berubah menjadi partai kebangkitan Indonesia Raya. Hal itu terjadi di kota Probolinggo.

Kekeliruan itu tertulis pada baliho daftar caleg tetap yang dipasang di 5 kecamatan di Kota Probolinggo.

Partai Golkar yang mendapatkan nomor urut 4 tertulis Partai Kebangkitan indonesia Raya, bukan tertulis Partai Golkar seperti seharusnya.

Gara-gara kejadian itu, DPD Partai Golkar tempat melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu Kota Probolinggo.

Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka akibat kesalahan tersebut.

“Saya atas nama KPU menyampaikan permohonan maaf bahwa itu sama sekali tidak ada unsur kesengajaan sedikitpun,” katanya singkat, Sabtu (1/12/2018).

Baliho DCT salah cetak itu terpasang di lima Kecamatan. Terpampang logo Partai Golkar nomor urut 4 . Namun nama partainya bertuliskan Partai Kebangkitan Indonesia Raya.

Anggota Bawaslu Samsun N mengatakan, pihaknya menerima laporan atas kesalahan tersebut.

“Kami dapat laporan dari Partai Golkar atas salah cetak baliho DCT. Nama Partai Golkar menjadi Partai Kebangkitan Indonesia Raya. Kita akan klarifikasi,” ujarnya.

Namun pihaknya belum bisa memastikan ini salah siapa, apakah KPU atau pihak ketiga karena masih dalam proses investigasi.

Komisioner KPU Tirmidzi, menyebut pihaknya sudah menarik baliho yang salah tersebut, dan menggantinya dengaan baliho yang benar.

“Itu murni human error. Kita melakukan evaluasi atas kejadian ini,” jelasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Audy Firmana merasa dirugikan atas kekeliruan tersebut. Kekeliruannya juga jauh, dari Golkar menjadi Partai Kebangkitan Indoesia Raya.

“Golkar mengusung 30 caleg dalam Pileg 2019. Kami dirugikan atas kesalahan tersebut. Jauh soalnya, dari Golkar ke Kebangkitan Indonesia Raya. Karena itu kita lapor ke Bawaslu,” terangnya. K18-11