Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tiba-tiba Angin Kencang Datang, Genteng Berjatuhan, Kami hanya Bisa Pasrah..."

Kompas.com - 30/11/2018, 17:47 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebelum hujan mengguyur Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik, hingga Jumat (30/11/2018) dinihari, warga setempat sempat dihebohkan oleh fenomena angin puting beliung yang melanda pada Kamis (29/11/2018) sore.

Dahsyatnya puting beliung yang datang tiba-tiba tersebut membuat rumah warga mengalami kerusakan.

Musa'adah, salah seorang warga Desa Banter menuturkan, angin puting beliung tersebut mulai melanda perkampungan mereka tepat sebelum hujan turun. Akibat kejadian tersebut, atap rumahnya, terutama yang berada di bagian belakang rusak.

"Saya enggak tahu dari mana asalnya, karena berada di dalam rumah. Tapi setahu saya, saat itu belum hujan, masih mendung. Tiba-tiba angin sangat kencang datang, yang membuat genteng rumah berjatuhan. Beruntung cuma rumah bagian belakang saja, sebab ada rumah warga lain yang terdampak lebih parah," ujar dia, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: 8 Orang Terluka akibat Puting Beliung di Gresik

Musa'adah menjelaskan, saat kejadian tersebut dia bersama dengan anggota keluarga sedang bercengkrama di ruang tamu, kemudian mereka dikagetkan oleh suara genteng yang berjatuhan.

Meski begitu, Musa'adah dan keluarganya hanya bisa pasrah. Mereka tidak bisa melakukan apapun lantaran ketakutan.

"Siapa juga yang berani membetulkan atap saat kondisi seperti itu, ya pasrah sambil berdoa. Baru kemudian tak lama berselang hujan turun, makanya rumah bagian belakang sedikit kebanjiran karena tidak ada penutupnya," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Banter yang lain, Suwanah. Dengan kejadian angin puting beliung tersebut melanda desanya, tepat sebelum warga melaksanakan jamaah shalat Ashar.

Baca juga: Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah Warga di Gresik

 

Meski terjangan puting beliung tidak berlangsung lama, namun membuat banyak bangunan dan rumah mengalami kerusakan.

"Angin membuat genting di rumah saya ambruk, seingat saya tidak terlalu lama, mungkin sekitar 30 menit-an. Setelah itu, baru hujan deras," tutur Suwanah.

Ratusan rumah rusak

Kepala Desa Banter, Muhammad Ridwan mengatakan, sudah melakukan pemeriksaan terhadap tempat tinggal warganya yang terimbas angin puting beliung pada Kamis sore. Dengan hingga kini tercatat, ada sebanyak 184 rumah yang rusak.

"Kami sudah lakukan analisa dan kroscek di lapangan. Ada sebanyak 184 rumah warga yang rusak, dengan 30 rumah atau bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Sementara lainnya, kebanyakan yang rusak itu bagian atap dan genteng," ucap dia.

Baca juga: Dalam 6 Hari, 20 Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Timor Tengah Utara

Ridwan juga sudah menggali informasi kepada warga Desa Banter yang mengetahui hal itu, termasuk dari mana awal angin puting beliung tersebut berhembus sebelum mengakibatkan rumah-rumah warga rusak berantakan.

"Dari para warga yang mengetahui, angin puting beliung pertama kali berasal dari arah barat desa, atau dari arah Telogo Gede, yang kemudian terus bergerak hingga ke arah timur dengan merusak beberapa rumah warga yang dilalui," terangnya.

Tidak hanya merusak bangunan dan rumah milik warga, angin puting beliung juga membuat sarana tempat ibadah yang ada di desa juga mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com