Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 17 Tahun di Bovendigoel Papua Dianiaya di Rumahnya hingga Tewas

Kompas.com - 30/11/2018, 15:09 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Pitrus Rigando Maru (17) ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya yang beralamat di belakang Perumahan Pegawai Km 03 Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Jumat (30/11/2018).

Pitrus meninggal dunia lantaran dianiaya di dalam rumahnya. Hal itu pertama kali diketahui oleh ibu korban yang menyaksikan anaknya dianiaya oleh orang tak dikenal.

“Benar. Ada seorang pemuda tewas di Bovendigoel lantaran dianiaya di dalam rumahnya,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) Ahmad Mustofa Kamal, Jumat sore.

Sebelum penganiayaan terjadi, korban dan ibu korban sempat makan bersama. Penganiayaan baru terjadi ketika ibu korban pergi ke kamar mandi yang berada di belakang rumah.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Sadis terhadap Bocah yang Dituduh Mencuri

Ibu korban mendengar ada keributan di dalam rumahnya.

“Saat itu, ibu korban akan masuk ke dalam rumah, namun pintu rumah terkunci dan terdengar keributan dari dalam rumah, pada saat saksi mencoba membuka pintu, terdengar suara pukulan kayu. Mendengar hal tersebut, ibu korban langsung berteriak minta tolong,” kata Kamal.

Bersama kerabat, ibu korban akhirnya membuka pintu rumah dengan mendobrak pintu samping.

Saat pintu berhasil dibuka, para saksi melihat korban sudah tergeletak di depan pintu kamar korban dengan posisi terlentang dan kepala korban pecah.

“Pada saat menolong korban, saksi melihat pelaku melarikan diri melalui jendela belakang rumah dan saksi sempat berusaha mengejar pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri,” ujar Kamal.

Mengetahui anaknya tidak bernyawa, lanjut Kamal, ibu korban langsung melaporkan peristiwa itu kepada aparat kepolisian.

Baca juga: Reka Ulang Penganiayaan Santri di Ogan Ilir, Korban Dianiaya hingga Meninggal

Sementara terhadap jenazah, langsung dibawa kerumah sakit untuk kepentingan penyelidikan. Hasil visum menunjukan korban tewas akibat luka berat di bagian kepala kiri, bibir pecah, dan gigi patah.

“Sampai saat ini angggota masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiyaan yang identitasnya sudah diketahui,” ujar dia.

Kamal menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apa motif pembunuhan tersebut.

“Yang pasti, kita sudah ketahui siapa pelakunya. Saat ini, yang bersangkutan masih dalam pengejaran. Semoga kita bisa segera menangkapnya, agar kita bisa ungkap kasus ini,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com