Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Terluka akibat Puting Beliung di Gresik

Kompas.com - 30/11/2018, 12:48 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Angin puting beliung yang menerjang Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik, Kamis (29/11/2018) sore, rupanya tidak hanya mengakibatkan ratusan rumah rusak.

Namun, kejadian tersebut juga mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka.

Kapolsek Benjeng AKP Zamzani mengatakan, ada sekitar delapan orang yang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan atap rumah.

"Barusan ada lagi tambahan yang luka-luka, sehingga total ada delapan orang. Luka ringan, hanya Ibu Sumani yang mengalami luka agak parah, patah tulang, sehingga harus dirawat di rumah sakit," ujar Zamzani, di lokasi, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah Warga di Gresik

Selain Sumani, beberapa warga lain yang mengalami luka-luka adalah Sukamar, Yati, Sanikah, Yola, Juwariyah, Sulami, dan Vira.

Ketujuh korban ini sudah mendapatkan perawatan dan tidak sampai dirujuk ke rumah sakit, lantaran luka yang dialami tidak terlalu parah.

"Hanya memar dan luka lecet, jadi diobati sendiri saja. Makanya, ini juga ada ambulans dan tim medis dari puskesmas setempat untuk membantu bila ada warga yang mengalami luka-luka," ucap dia.

Pihak kepolisian bersama dengan anggota TNI dan Satpol PP mencoba membantu warga yang tertimpa musibah dengan bergotong royong membetulkan beberapa bangunan rusak karena bencana angin puting beliung tersebut.

Baca juga: Dalam 6 Hari, 20 Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Timor Tengah Utara

Sementara, Kepala Desa Banter Muhammad Ridwan menambahkan, puting beliung ini menyebabkan 184 rumah warga rusak.

Sebagian besar bangunan rumah mengalami kerusakan di bagian atap.

"Untuk estimasi kerugian secara total masih belum kami dapatkan, hanya kalau melihat dari bangunan yang rusak, kemungkinan kerugian setiap rumah bisa berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta," beber Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com