Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Sang Istri, Januri Tidur di Samping Jenazahnya

Kompas.com - 29/11/2018, 15:47 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - M Januri (38), warga Desa Bedingin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah nekat menghabisi istrinya Sulasmini (37) lantaran menolak ajakannya untuk berhubungan intim, Minggu (25/11/2018) dini hari.

Usai mencekik istrinya hingga tewas di atas ranjang kamar, buruh tani itu tidak melarikan diri. Ia bahkan tidur di samping jasad istrinya.

"Usai membunuh, pelaku tidur di samping jasad istrinya. Saat subuh pelaku terbangun dan melakukan ibadah shalat subuh. Pelaku kemudian pergi ke sawah," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, AKP Heri Dwi Utomo kepada Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Menurut Heri, siang hari usai dari sawah, pelaku menyempatkan diri untuk pulang ke rumah. Saat itu, ibunda Sulasmini, Sarmini (55) sudah menemukan putrinya itu dalam keadaan tak bernyawa.

"Saat itu warga berdatangan dan korban dianggap tewas akibat dipatuk ular. Diperkuat ada luka di leher dan keterangan palsu pelaku kepada warga. Keluarga mengikhlaskan dan memakamkan korban di tempat pemakaman umum setempat. Saat itu pelaku juga ikut mengantarkan jasad istrinya hingga ke liang lahat," ungkap Heri.

Baca juga: Januri Bunuh Istrinya karena Korban Menolak Diajak Berhubungan Intim

Dalam perkembangannya, beberapa hari setelah dimakamkan, tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus tewasnya ibu satu anak itu.

Penyidikan yang didalami mengerucut bahwa Sulasmini tidak tewas karena dipatuk ular, melainkan dibunuh oleh Januri yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Setelah diinterogasi, pelaku mengaku telah membunuh istrinya dengan cara dicekik lehernya," kata Heri.

Kasus pembunuhan ini masih didalami oleh tim Satreskrim Polres Blora. Rencananya, kepolisian akan membongkar makam korban untuk memastikan penyebab kematiannya. Korban sudah disemayamkan sejak Minggu (25/11/2018).

Satreskrim Polres Blora akan bekerja sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng untuk mengautopsi jasad korban.

Kompas TV Motif pembunuhan seorang perawat gigi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur terungkap. Korban diduga ditembak hingga tewas karena masalah status soal Pilpres 2019 di media sosial. Pelaku penembakan ditangkap Tim Reskrim Polres Sampang, Jawa Timur di kediamannya di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur. Kepada polisi pelaku mengaku kesal dengan unggahan korban yang juga anggota panitia pemungutan suara atau PPS soal Pilpres 2019. Dari tangan pelaku polisi menyita pistol rakitan yang digunakan untuk menembak korban. Polisi juga menyita sepeda motor yang digunakan korban saat bertemu dengan pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com