Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Tak Sadarkan Diri, Perawat yang Jadi Korban Begal Akhirnya Meninggal

Kompas.com - 29/11/2018, 15:39 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Neng Mela Susana (33), korban percobaan pencurian dengan kekerasan di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, telah meninggal dunia.

"Iya sudah meninggal dunia tadi sekitar pukul 13.15 wib," kata Asep Usnaedi, paman korban yang dihubungi wartawan, Rabu (29/11/2018).

Dikatakan Asep, sebelumnya korban masih terbaring dengan selang oksigen yang masih terpasang. Kondisinya sudah sangat kritis, bahkan menurut Asep, tingkat kesadaran Neng telah dibawah 1 persen, sampai akhirnya neng mengembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.15 WIB.

Menurut Asep, korban mendapatkan luka fatal akibat benturan di kepala. "Yang paling fatal kepala retak, di bagian pinggir kiri mata yang kena itu dan pinggir telinga," ujarnya.

Baca juga: Tiga Begal di Kota Bandung Ditangkap, Salah Satu Pelaku Ditembak

Seperti diketahui Neng yang berprofesi sebagai perawat ini pulang dari tempat kerjanya di daerah Antapani dengan dibonceng suaminya, Rudi Dirga Hagana, sekira pukul 23.00 WIB.

Dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Rancasari, atau tepatnya di tempat kejadian perkara (TKP) jalan Soekarno Hatta arah Riung Bandung, pelaku menjambret tas yang diselendangkan korban.

Meski tas yang diselendangkan korban gagal dijambret pelaku, namun korban dan suaminya terjatuh dan tersungkur ke aspal jalan.

Akibatnya, Neng mendapatkan luka yang cukup parah di kepalanya, bahkan mendapatkan perawatan di RS Al Islam dengan kondisi tak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara suaminya mendapatkan luka-luka.

Baca juga: Begal yang Tewaskan Mahasiswi di Bandung Diancam Hukuman Mati

"Suaminya (Rudi) luka, tapi lukanya benturan. Di sekujur tubuh rasa sakit dengan benturan jatuh itu," kata Asep.

Rudi kini mengalami trauma akibat kejadian itu. Pasangan suami istri ini memiliki dua anak laki-laki yang masih kecil.

Kini kedua anak tersebut harus kehilangan ibunda tercintanya. "Anak yang kecil masih menyusui, yang kedua sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)," kata Asep.

Dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga berharap pihak berwajib untuk lebih sigap lagi memberikan keamanan kepada warganya dengan melakukan patroli malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Begal Berpistol Mainan di Bandung

 

"Saya selaku keluarga meminta patroli keamanan dilakukan untuk kemanan warganya, jadi Kota Bandung harus kondusif," tuturnya.

Sementara itu Jenazah Korbn sendiri akan di kebumikan di kampung halamannya yakni di Kampung Cilengkeng RT 01/04, Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Mochamad Rifai sudah membentuk tim untuk memburu pelaku tersebut. "Kita bentuk tim dan akan berusaha menangkap pelaku," kata Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com