Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Pertanyakan Jalur Kereta Joglosemarkerto yang Masih Simpang-siur

Kompas.com - 29/11/2018, 15:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kabar akan diluncurkannya layanan kereta api lingkar Jawa Tengah dari PT Kereta Api Indonesia sudah tersebar di media sosial sejak beberapa waktu terakhir. Bahkan, jadwal operasi dari kereta tersebut sudah beredar luas.

Rute yang akrab disebut sebagai Joglosemarkerto (Yogyakarta-Solo-Semarang-Purwokerto) adalah kereta dengan trayek baru yang akan menghubungkan seluruh wilayah Jawa Tengah mulai dari daerah selatan, utara, barat, hingga timur.

Dalam jadwal yang beredar di media sosial, terdapat rute, harga, dan jadwal dari sejumlah kereta Joglosemarkerto yang dapat dipilih oleh masyarakat.

Kereta terdiri dari tiga rute pelayanan, yang masing-masing akan menghubungkan kota-kota di bagian tertentu di Jawa Tengah, yakni Yellow Line, Blue Line, dan Green Line.

Namun, hingga hari ini (29/11/2018) belum ada informasi resmi yang diberikan pihak PT KAI selaku penyelenggara layanan Joglosemarkerto.

Beberapa warganet pun sudah aktif menanyakan melalui Twitter @KAI121 tentang kebenaran informasi yang beredar mengenai jadwal dan rute pelayanann Joglosemarkerto ini.

Salah satunya akun @naufalmakaarim yang menanyakan kebenaran hal ini pada KAI pada Rabu (28/11/2018).

"@KAI121, Min jadwal keberangkatan kereta Joglosemarkerto yang tersebar di sosmed ini valid/bener enggak?” Tanya Naufal.

Namun, pihak PT KAI masih belum memberi jawaban konkret terkait pertanyaan tersebut.

"Selamat siang, kami belum bisa memastikannya. Mohon kesediaannya untuk menunggu informasinya di timeline kami, trims," jawab akun tersebut di keesokan harinya (29/11/2018).

Ada pula yang menanyakan informasi tentang Joglosemarkerto yang dikabarkan sudah mulai beroperasi pada 1 Desember mendatang. Selain itu, warganet juga mempertanyakan metode pembelian tiket nantinya, apakah hanya bisa dilakukan di loket (go show) atau bisa melalui aplikasi.

Lagi-lagi, jawaban yang sama diberikan oleh akun Twitter PT KAI tersebut.

"Selamat malam. Ditunggu informasinya ya, nanti segera Railmin publish via Media Sosial. Trims,” jawab akun @KAI121 kepada salah satu warganet yang bertanya.

Rute dan harga Joglosemarkerto yang beredar di media sosial.Twitter Rute dan harga Joglosemarkerto yang beredar di media sosial.

Kemunculan kereta trayek baru ini memang sudah banyak dinantikan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Jawa Tengah.

Hal itu dikarenakan, selama ini wilayah-wilayah di Jawa Tengah belum terkoneksi dengan baik dan cukup sulit untuk diakses menggunakan moda kereta api.

Satu-satunya angkutan umum yang bisa diandalkan masyarakat untuk menjangkau berbagai daerah di Jawa Tengah masih sebatas bus umum antarkota.  Hal itu tentu memakan waktu yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan kereta api.

Dapat disimpulkan, informasi yang sekarang banyak beredar belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Sementara untuk informasi terkini tentang kereta api Joglosemar, PT KAI akan mempublikasikannya melalui berbagai akun media sosial resmi milik perusahaan, salah satunya Twitter @KAI121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com