Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kendal Serbu Pasar Murah yang Diselenggarakan Bulog

Kompas.com - 29/11/2018, 15:27 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KENDAL, KOMPAS.com - Pasar Murah yang digelar Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah di Desa Protomulyo, Kaliwunggu Selatan, Kendal, Kamis (29/11/2018), diserbu oleh warga.

Sejumlah barang kebutuhan yang dijual ludes dalam sekejap.

Menurut salah satu petugas Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Saiful, pasar murah akan digelar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Kendal.

Tujuannya untuk membantu masyarakat agar bisa membeli beras dengan harga di bawah pasaran.

“Desa Protomulyo, dapat giliran yang pertama,” kata Saiful.

Baca juga: Beras Bencana Diduga Diselewengkan, Kantor Bulog di Karawang Digeledah

Saiful mengatakan, harga beras yang dijual di pasar murah, beras medium Rp 8.500 per kilogram, beras premium Rp 10.250 per kilogram, gula Rp 10.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp 11.800 per liter.

“Yang cepat habis minyak goreng. Kami membawa tiga dus, belum ada satu jam sudah habis,” ujar dia.

Setelah di Desa Protomulyo, lanjut Saiful, pasar murah berikutnya akan di gelar di Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Sementara itu, salah satu warga Protomulyo, Muzanah (39), mengaku senang dengan adanya pasar murah. Sebab, bisa membantu warga.

Baca juga: Bulog Siap Distribusikan Pasokan Bahan Pangan ke Sulawesi Tengah

“Saya hanya beli beras. Sebenarnya juga mau beli minyak goreng, tapi sudah habis,” kata dia.

Muzanah menambahkan, selisih harga beras yang ia beli di pasar murah ini mencapai Rp 700 per kilogramnya.

Tapi, dirinya hanya membeli 5 kilogram, karena uangnya hanya cukup untuk membayar beras sebanyak itu.

“Kalau setiap Minggu ada pasar murah, saya akan sangat senang,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com