Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kunjungan Prabowo di Yogyakarta, Batal Naik Becak Hibrid hingga Komentari Utang Negara

Kompas.com - 29/11/2018, 09:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prabowo Subianto menemui Syukri Fadholi, di Kampung Suronatan, Yogyakarta, hari Rabu (28/11/2018).

Dalam pertemuan tersebut, calon presiden nomor urut 02 didampingi oleh Titiek Soeharto. Pertemuan tersebut tertutup untuk wartawan.

Setelah itu, Prabowo menyempatkan diri untuk bertemu pendukungnya di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta. Prabowo pun menyampaikan sejumlah kritikan kepeda pemerintah, antara lain tentang kondisi ekonomi saat ini. 

Berikut ini fakta menarik saat kunjungan Prabowo Subianto di Kota Yogyakarta.

1. Pertemuan tertutup dengan Syukri Fadholi di Yogyakarta

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengunjungi Kampung Suronatan, Kota Yogyakarta. Rabu (28/11/2018) KOMPAS.com/ MARKUS YUWONO Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengunjungi Kampung Suronatan, Kota Yogyakarta. Rabu (28/11/2018)

Warga pendukung Prabowo dan sejumlah anggota ormas menyambut hangat Prabowo saat tiba di Kampung Suronatan.

Prabowo datang dengan mobil dan menyapa para pendukungnya sepanjang jalan di Suronatan.

Titiek Soeharto tampak hadir bersama Prabowo ketika tiba di kediaman Syukri. Pertemuan tersebut tertutup bagi media. Setelah itu, Prabowo menuju ke Alun-alun Selatan Yogyakarta untuk bertemu para pendukungnya.

"Senang sekali bisa melihat Pak Prabowo," kata Agus, salah seorang warga Yogyakarta di Alun-alun Selatan Yogyakarta

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Sekarang Berada di Persimpangan Jalan

2. Prabowo pidato tentang kekayaan alam di Yogyakarta

Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto bertemu relawan dan warga Yogyakarta di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta Rabu (28/11/2018)Kompas.com/Markus Yuwono Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto bertemu relawan dan warga Yogyakarta di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta Rabu (28/11/2018)

Saat berpidato di hadapan para pendukungnya di Alun-alun Yogyakarta, Prabowo menjelaskan kondisi Indonesia saat ini.

"Indonesia sekarang berada di persimpangan jalan. Ada dua pilihan untuk rakyat kita. Ada dua pilihan, satu memilih keadaan seperti sekarang. Memilih segelintir orang tambah kaya, yang lain hanya penonton, kalau bisa menjadi pelayan bangsa lain," kata Prabowo saat bertemu relawan dan warga Yogyakarta di Sasono Hinggil, Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).

Menurut Prabowo, masyarakat yang memilih keadaan sekarang, artinya memilih kekayaan alam hanya dinikmati segelintir orang saja. Rakyat tidak diberikan kesempatan untuk turut menikmati.

"Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Tidak mungkin Indonesia sejahtera. Dikatakan membangun infrastruktur, dikatakan pertumbuhan 5 persen. Saya bertanya pertumbuhan untuk siapa, pertumbuhan ini milik siapa. Yang jelas pertumbuhan ini tidak dimiliki rakyat Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Sekarang Berada di Persimpangan Jalan

3. Sindir elite politik yang anggap perekonomian sudah baik

Calon Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah DIY. Wijaya Kusuma/Kompas. com Calon Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah DIY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com