Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Desa di Maluku Utara akan Teraliri Listrik pada 2019

Kompas.com - 28/11/2018, 20:52 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Khairina

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com – Sebanyak 200 desa di Provinsi Maluku Utara ditargetkan akan teraliri listrik dari PLN tahun 2019.

Ini dilakukan sebagai upaya pemerataan pembangunan melalui Program Indonesia Terang (PIT) yang dicanangkan pemerintah pusat dengan menargetkan lebih dari 10.000 desa teraliri listrik.

Direktur Bisnis Regional Maluku Papua PT PLN Ahmad Rofiq mengatakan, di wilayah Maluku dan Maluku Utara masih terdapat 600 desa yang belum teraliri listrik.

"Itu menjadi prioritas kami, bahwa di 2019 kami tetap berupaya untuk wilayah Indonesia bagian timur dapat terpenuhi segala kebutuhan listrik masyarakat, termasuk di Maluku, Maluku Utara dan Papua," ujarnya pada acara peresmian gedung PLN UP3 Sofifi, Maluku Utara, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Faisal Basri: Siapa Pun Pemenang Pilpres, Harga BBM dan Tarif Listrik akan Naik

Perbandingan rasio kelistrikan untuk daerah Maluku dan Maluku Utara berkisar 600 desa yang belum teraliri listrik. Keadaan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Papua dan Papua Barat. Di sana, kurang lebih 7000 desa yang belum teraliri listrik.

"Khusus untuk Maluku Utara, kurang lebih 200 desa yg belum berlistrik, dan itu kami akan selesaikan pada 2019," ujarnya.

Menurutnya, lebih sulit mengaliri listrik desa di Indonesia Timur dibandingkan dengan pulau Jawa dan Sumatera.

"Kalau di Jawa dan Sumatera setiap desa hanya butuh Rp 250 juta, tapi di Maluku, Malut setiap desa dibutuhkan Rp 3 miliar sementara di Papua Rp 5 miliar. Khusus pemasangan instalasi dan jaringan saja dibutuhkan kurang lebih Rp 15 miliar," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba berharap dengan diresmikannya gedung PLN UP3 Sofifi ini dapat menunjang perekonomian masyarakat.

"Program Listrik Desa ini akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang perekonomian masyarakat desa yang sebelumnya gelap gulita, kini bisa menikmati aliran listrik di setiap rumah yang ada," kata Abdul Ghani Kasuba.

Ia mengatakan, elektrifikasi menjadi salah satu program prioritas nasional. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat di seluruh pelosok tanah air harus dapat menikmati listrik.

Untuk mendukung program elektrifikasi Indonesia itulah PT. PLN (Persero) telah berupaya dengan Program Listrik Desa ( LISA) yang dijalankan di seluruh daerah di Indonesia.

“Kami bersyukur hari ini 19 desa di Maluku Utara akan merasakan keberhasilan dari program tersebut. Dengan diresmikannya gedung PLN UP3 Sofifi serta 19 desa berlistrik se-Provinsi Maluku Utara ini, dapat menunjang kebutuhan masyarakat," kata Gubernur Maluku Utara.

Kompas TV Sekelompok mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang berinovasi dengan cara mengolah kotoran sapi hingga menjadi energi listrik. Inovasi kreatif penghasil energi listrik alternatif bernama Digital Fuel Cell From Human Waste (Delete) pembuatannya membutuhkan waktu hingga 3 bulan dan nantinya akan terus dikembangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com