Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Pistol yang Dipakai Menembak Tukang Gigi hingga Tewas di Sampang

Kompas.com - 28/11/2018, 18:00 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan pistol yang digunakan pelaku penembakan tukang gigi di Sampang, Jawa Timur. Polisi juga akan menelusuri dari mana pistol tersebut didapat pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pistol tersebut bukan pistol rakitan seperti yang disampaikan pelaku kepada polisi saat awal pemeriksaan.

"Pistol yang dipakai adalah pistol produk pabrikan jenis Baretta kaliber 32," kata Barung, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Polisi Dalami Motif Penembakan Tukang Gigi di Sampang

Namun, pistol pabrikan tersebut bukan pistol organik yang biasa dipakai kalangan TNI dan Polri.

Pistol pabrikan ini yang bisa saja dimiliki masyarakat umum. "Dari mana pistol itu didapatkan pelaku, sampai saat ini masih didalami penyidik," ujar Barung.

Polisi mencurigai pistol tersebut bukan pistol rakitan dari bentuk lubang yang sangat teratur dari lubang masuk peluru, hingga lubang keluar peluru.

Pistol tersebut adalah milik Andika, yang digunakan untuk membunuh Subaidi, pada Rabu (21/11/2018) siang di Desa Sukobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Peluru tembakan yang dilepas Andika mengenai dada kanan Subaidi hingga tembus ke punggung.

Baca juga: Pelaku Penembakan Kejar Sopir Mobil Sriwijaya Air Hingga ke Dalam Tol

Keduanya terlibat duel setelah sebelumnya saling hina di media sosial facebook. Subaidi menggunakan sebilah senjata tajam, sementara Andika membawa pistol api.

"Tentang motif pembunuhannya juga masih didalami polisi, apakah benar tentang saling hina atau ada motif lain," kata Barung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com