Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Online Surabaya Bantah Aksi Protes Pernyataan Prabowo Ditunggangi Kepentingan Politik

Kompas.com - 28/11/2018, 16:32 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak ojek online Surabaya membantah aksi protesnya terhadap pernyataan calon presiden Prabowo Subianto ditunggangi kepentingan politik.

Mereka menyebut, aksi protesnya murni menyuarakan hati nurani komunitas ojek online Surabaya.

"Aksi di Surabaya dan di beberapa daerah murni karena kami ingin membela kehormatan profesi kami," kata Humas Komunitas Peduli Ojek Online Jawa Timur, Ganis Sandi Asmoro, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Merasa Terhina, Ratusan Ojek Online Madiun Demo Tuntut Prabowo Minta Maaf

Dia mengaku prihatin jika isu ojek online dipolitisasi dan dibentur-benturkan dengan kepentingan pasangan capres dan cawapres tertentu.

"Kita tidak mendukung dan didukung calon kanan dan calon kiri," terang dia.

Dia berharap, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden berkompetisi dengan baik dan memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

"Jika ada masalah dengan pekerjaan kami, tolong diberi solusi yang baik dan mendidik, jangan dihina," ujar dia.

Sabtu (24/11/2018) lalu, ratusan ojek online Surabaya menggelar aksi protes di depan gedung negara Grahadi Surabaya, di Jalan Gubernur Suryo, atas pernyataan capres Prabowo Subianto.

Pernyataan Prabowo Subianto sebelumnya disebut menyinggung pekerja ojol saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Calon presiden nomor urut 02 itu mengaku prihatin dan sedih dengan jalan karir anak muda di Indonesia.

Baca juga: Demo di Depan Istana, Pengemudi Ojek Online Tuntut Tarif Layak

Prabowo kemudian menjelaskan soal anak muda yang lulus SMA dan tak melanjutkan kuliah, namun menjadi sopir ojek online. Kondisi ini, kata dia, menyedihkan dan perlu diperbaiki.

"Setelah anak muda Indonesia lulus SD, ia masuk ke jenjang SMP. Setelah ia lulus, anak itu akan bersekolah di jenjang SMA. Setelah ia lulus SMA, anak tersebut menjadi pengemudi ojek online," kata Prabowo.

Statmen Prabowo tersebut diprotes oleh kelompok ojek online di berbagai daerah. Mereka mendesak Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta maaf kepada pelaku ojek online di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com