Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Fakta Kasus Dahnil Anzar hingga Ucapan Selamat Sandiaga untuk Ahok

Kompas.com - 28/11/2018, 07:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Berita seputar kasus dugaan korupsi senilai Rp 2 miliar yang menjerat Dahnil Anzar Simanjuntak masih menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (27/11/2018).

Pembaca juga menyoroti perkembangan kasus Buni Yani yang dinyatakan tetap bersalah setelah majelis hakim Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi terdakwa.

Seperti diketahui, Buni Yani melanggar melanggar Undang- Undang Informasi dan Transasksi Elektronik (UU ITE) terkit penyebaran ujaran kebencian terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Berikut ini 5 berita populer Nusantara pada hari Selasa (27/11/2018).

1. Permohonan kasasi Buni Yani ditolak MA

Buni Yani Hadir di Peresmian PGO, Senin (13/8/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Buni Yani Hadir di Peresmian PGO, Senin (13/8/2018)

"Kita belum terima salinan putusannya sampai hari ini, kita belum tahu isi amar putusannya," kata Aldwin Rahardian, salah satu kuasa hukum Buni, Senin (26/11/2018).

Aldwin mengatakan, berdasarkan sebagian informasi yang didapatkannya, dalam hal putusan itu, tim kuasa hukum harus memperbaiki substansi isi pengajuan kasasi Buni Yani.

Pasalnya, jika dilihat dari register di web, katanya, putusan itu ditolak untuk diperbaiki.

Baca berita selengkapanya: Sikap Buni Yani Terkait Kasasi yang Ditolak MA

2. Dahnil Anzar di pusaran dana kegiatan Kemah Pemuda Islam

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10/2018).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Dahnil Anzar akan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus dana kegiata kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia di Prambanan beberapa waktu lalu.

Dahnil Anzar, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, segera memberikan klarifikasi sekaligus menganggap kasus tersebut hanyalah rekayasa.

Sementara itu, polisi juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, termasuk tanda tangan Dahnil dalam laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut.

Kasus ini pun menjadi sorotan sejumlah tokoh Muhammadiyah.

Baca berita selengkapnya: 7 Fakta di Balik Kasus Dahnil Anzar, Dugaan Rekayasa hingga Sindiran Jusuf Kalla 

3. Di balik divestasi saham Freeport

Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, Minggu (15/2). Lubang menganga sedalam 1 kilometer dan berdiameter sekitar 4 kilometer itu telah dieksploitasi Freeport sejak 1988.

Kompas/Aris Prasetyo (APO)
15-02-2015      *** Local Caption *** Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, Minggu (15/2). Lubang menganga sedalam 1 kilometer dan berdiameter sekitar 4 kilometer itu telah dieksploitasi Freeport sejak 1988. Hingga kini, cadangan bijih tambang di Grasberg Mine tersisa sekitar 200 juta ton dan akan benar-benar habis pada 2017 nanti.

Kompas/Aris Prasetyo (APO)
15-02-2015     ARIS PRASETYO Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, Minggu (15/2). Lubang menganga sedalam 1 kilometer dan berdiameter sekitar 4 kilometer itu telah dieksploitasi Freeport sejak 1988. Kompas/Aris Prasetyo (APO) 15-02-2015 *** Local Caption *** Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, Minggu (15/2). Lubang menganga sedalam 1 kilometer dan berdiameter sekitar 4 kilometer itu telah dieksploitasi Freeport sejak 1988. Hingga kini, cadangan bijih tambang di Grasberg Mine tersisa sekitar 200 juta ton dan akan benar-benar habis pada 2017 nanti. Kompas/Aris Prasetyo (APO) 15-02-2015

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com