Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Terhina, Ratusan Ojek "Online" Madiun Demo Tuntut Prabowo Minta Maaf

Kompas.com - 27/11/2018, 10:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com — Ratusan ojek online menggelar demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Madiun, Jawa Timur, untuk menuntut calon presiden Prabowo Subianto meminta maaf lantaran dinilai menghina profesi mereka sebagai ojek online, Selasa ( 27/11/2018) pagi.

Para pengemudi ojek online itu membentangkan spanduk yang memprotes pernyataan Prabowo karena ia dianggap meremehkan pekerjaan tukang ojek online.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Ojol itu pekerjaan barokah, Bapak Prabowo wajib minta maaf kepada kami ojek online Madiun, Gojek Madiun antipolitik kotor dan Pak Prabowo stop remehkan ojek online'.

"Pasangan nomer urut dua telah menghina kami sebagai ojek online. Kami minta wali kota sampaikan aspirasi kami merasa terhina," ujar Nanang Dwi Wahono selaku koodinator lapangan aksi tersebut.

Baca juga: Kecewa, Driver Ojek Online Demo Desak Prabowo Minta Maaf

Bagi Nanang, pekerjaan ojek online merupakan pekerjaan yang bermartabat. Apalagi, bekerja sebagai tukang ojek merupakaan pekerjaan halal dan tidak merugikan orang lain.

"Kami tidak korupsi dan nyolong. Kami merasa direndahkan martabat kami oleh Prabowo. Kami merasa terhina. Pekerjaan kami halal dan tidak merugikan orang lain," ujar Nanang.

Terhadap aksi ini, Nanang menyatakan, ojek online Madiun menuntut Prabowo menarik pernyataan yang merendahkan profesi tukang ojek online.

"Kami meminta Prabowo menarik statemen dan minta maaf agar kami tidak merasa terhina dan bisa bekerja baik dan tenang," ujar Nanang.

Sebelum berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Madiun, ratusan pengemudi ojek berkumpul di Alun-Alun Kota Madiun. Selanjutnya, dengan sepeda motor mereka konvoi menuju Kantor DPRD Kota Madiun.

Tak lama kemudian, ratusan tukang ojek online berjalan kaki menuju gedung Kantor Wali Kota Madiun. Usai berorasi, tak sampai 15 menit, ratusan ojek online itu membubarkan diri.

Baca juga: Prabowo: Saya Ingin Anak Muda Jadi Pemilik Perusahaan, Bukan Jadi Kuli

Prabowo sebelumnya mengaku prihatin dan sedih dengan jalan karier anak muda di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Prabowo kemudian menjelaskan soal anak muda yang lulus SMA dan tak melanjutkan kuliah, namun menjadi sopir ojek online. Kondisi ini, kata dia, menyedihkan dan perlu diperbaiki.

"Setelah anak muda Indonesia lulus SD, ia masuk ke jenjang SMP. Setelah ia lulus, anak itu akan bersekolah di jenjang SMA. Setelah ia lulus SMA, anak tersebut menjadi pengemudi ojek online," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com