Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Meluap Jebol Dinding Sekolah

Kompas.com - 26/11/2018, 19:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi


BANYUWANGI,KOMPAS.com - Dinding sekolah MI Nahdlatuth Thullaab di Desa Segobang, Kecamatan Licin jebol karena luapan air sungai Minggu malam (25/11/2018) setelah Banyuwangi diguyur hujan sejak Minggu siang.

Jebolnya dinding kelas baru diketahui oleh para guru pada Senin (26/11/2018) pagi saat sekolah akan dimulai. Dinding dengan lubang menganga dan air bercampur lumpur memenuhi sebagian ruang kelas.

"Kejadiannya mungkin setelah Maghrib. Malam hari karena hujan deras mulai Minggu siang. Di belakang ini kan sungai dan di atasnya persawahan jadi longsor, lumpurnya ikut masuk," jelas  Kepala Sekolah MI Nahdlatuth Thullaab Dikri kepada Kompas.com, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Masuk Puncak Musim Hujan, Aceh Siaga Bencana Banjir dan Longsor

 

Selain menjebol dinding kelas, air bercampur lumpur juga masuk ke dalam ruang Badan Usaha Milik Desa yang berada tepat di sebelah bangunan sekolah.

Akibat jebolnya dinding tersebut, aktivitas belajar mengajar di sekolah yang berada di bawah kaki Gunung Ijen tersebut diliburkan.

Para guru, murid dan wali murid kerja bakti membersihkan ruang kelas dibantu oleh warga sekitar. Dinding kelas yang rusak adalah dinding yang digunakan siswa kelas1 yang berbatasan langsung dengan persawahan.

"Beruntung kejadiannya malam hari jadi tidak ada korban. Apalagi ini siswa kelas 1. Tapi untuk fasilitas dalam kelas tidak ada yang rusak hanya terkena lumpur. Kami keluarkan lalu dicuci," jelas Dikri.

Sekolah dijadwalkan akan aktif kembali pada Selasa (27/11/2018) dan siswa kelas 1 untuk sementara akan belajar di musala sambil menunggu perbaikan dinding kelas.

Selain Segobang, ada lima desa lainnya di kecamatan Licin yang terdampa longsor yaitu di desa Jelun, Kluncing, Tamansari, Banjar dan Gumuk.

Bahkan, banjir akibat hujan deras juga menggerus salah satu bahu jalan di Kecamatan Licin yang menyebabkan dua motor milik warga hanyut terbawa air sungai.

"Ada beberapa titik longsor di kecamatan Licin. Ini sedang kami data. Tapi untuk tadi malam, arah ke Ijen dialihkan melewati Jelun Banjar karena jalur biasanya longsor. Tapi hari ini sudah mulai dibersihkan," jelas Hartono, Camat Licin kepada Kompas.com.

Dia memastikan, hari ini jalur menuju Gunung Ijen sudah kembali normal. 

Kompas TV Delapan rumah terancam longsor akibat banjir yang mengikis tebing di Sukabumi, Jawa Barat. Dapur satu rumah di antaranya ambrol akibat longsor di bagian tebing. Separuh rumah ini rusak setelah tebing setinggi 10 meter longsor akibat digerus banjir, mulai dari bagian dapur hingga kamar tergerus longsor beserta barang-barang di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com