KOMPAS.com - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 210 CGK-JOG sempat tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (25/11/2018) siang.
Insiden tersebut tidak menimbulkan korban dan tidak menganggu jadwal penerbangan dari dan ke Yogyakarta. Sementara itu, petugas segera mengevakuasi badan pesawat yang mengalami insiden.
Berikut ini fakta lengkap terkait insiden di Bandara Adisucipto.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Rio Hendarto Budi Santosa, membenarkan kejadian pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Yogyakarta sempat tergelincir.
"Iya benar, pesawat Garuda," ujar Rio, saat dihubungi, Minggu (25/11/2018). Rio mengatakan, menurut laporan dari Pilot Garuda Indonesia, pesawat tergelincir karena landasan pacu basah.
"Menurut laporan dari pilot sih runway-nya basah," ungkap Rio.
Baca Juga: Runway Basah, Pesawat Garuda Sempat Tergelincir di Bandara Adisutjipto
2. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut
Insiden tergelincirnya pesawat Garuda tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Petugas juga telah berhasil mengevakuasi pesawat yang roda bagian depan sedikit keluar dari landasan pacu.
Sementara itu, para penumpang yang sempat panik akhirnya dialihkan ke penerbangan berikutnya.
"Alhamdulillah penerbangan dari dan menuju Yogyakarta normal. Penumpang yang di Garuda tersebut juga sudah diberangkatkan dengan Garuda berikutnya ke tujuan," pungkas dia.
Baca Juga: 5 Insiden Kecelakaan Pesawat 2017-2018, dari Pecah Ban hingga Menabrak Tiang
Dilansir dari Tribunnews, Senin (26/11/2018), pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 210, membawa 153 penumpang, terdiri dari 148 penumpang dewasa, tiga anak, dan dua bayi.
Pesawat mendarat pada pukul 14.00 WIB dan tergelincir di runway 09 (barat)-27 (timur) Bandara Internasional Adisutjipto.
Petugas PT Angkasa Pura I segera melakukan evakuasi pesawat bersama Tim Teknik Garuda Maintenance Facility dan Groundhandling Garuda Indonesia.